Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/06/2019, 06:37 WIB
Kiki Andi Pati,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KENDARI, KOMPAS.com - Banjir di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara (Sultra), mulai surut. Namun, sebanyak 8.516 jiwa pengungsi terdampak banjir di Konawe Utara masih bertahan di tenda-tenda pengungsian.

Sebab, sejumlah wilayah di Konawe Utara masih terendam banjir. Selain itu, Bupati Konawe Utara, Ruksamin, memperpanjang masa tanggap darurat bencana sampai 30 Juni 2019.

Baca juga: Cerita 20 Jam Bantuan BUMN Tembus Banjir Konawe Utara

“Kemarin kami sudah rapat koordinasi bersama seluruh tim yang terlibat, baik TNI, Polri, BNPB RI, dan pihak terkait lainnya. Kami balas langkah penanggulangan bencana terhadap korban banjir, apalagi ada tambahan wilayah banjir, yaitu di Kecamatan Motui,” kata Ruksamin, saat dihubungi, Selasa (18/6/2019) malam.

Sebelumnya, Bupati Ruksamin menetapkan masa tanggap darurat bencana banjir mulai 2 Juni hingga 16 Juni 2019.

Ruksamin mengatakan, pihaknya belum mengizinkan masyarakat untuk kembali ke rumahnya karena kondisi cuaca yang belum dapat diprediksi.

"Kalau masyarakat ingin bersih-bersih rumahnya silahkan, namun saya melarang tinggal dulu. Jadi saya minta kembali ke tempat pengungsiannya karena hujan deras bisa saja terjadi ,” kata Ruksamin dihubungi, Selasa (18/6/2019).

Dia mengatakan, volume ketinggian air di sejumlah sungai di Konawe Utara sudah mulai menurun. Meski begitu, beberapa di antaranya cukup tinggi.

“Saat ini air Sungai Lasolo sudah mulai surut, namun Sungai Lalindu airnya masih tinggi sebab surutnya lambat. Jadi, banyak rumah warga yang masih banjir, karena itu mereka kami larang pulang,” terang dia.

Adapun stok logistik untuk para korban banjir di lokasi pengungsian masih memadai. Sehingga, masyarakat yang mengungsi diperkirakan masih dapat bertahan selama beberapa minggu kedepan.

“Kemarin ada 80 ton logistik baru saja tiba yang di Dermaga Molawe menggunakan kapal KN Pacitan Basarnas. Jadi, bantuan logistik hari ini langsung kami bagikan ke lokasi pengungsian, kami juga distribusikan kepada warga yang desa yang terdampak banjir,” terang Ruksamin.

Jumlah korban banjir di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara (Sultra) terus bertambah.

Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konut per 17 Juni 2019, wilayah terdampak banjir bertambah dari enam kecamatan menjadi tujuh kecamatan.

Baca juga: 5 Fakta Banjir Bandang di Konawe Utara, Evakuasi Ribuan Warga Terisolir hingga Tanggap Darurat 14 Hari

Ketujuh kecamatan tersebut adalah Andowia, Asera, Oheo, Landawe, Langgikima, dan Wiwirano, serta yang terbaru Kecamatan Motui.

Selain itu, warga yang mengungsi sebanyak 2.217 Kepala Keluarga (KK) atau 8.514 jiwa. Rumah warga yang hanyut akibat banjir pun bertambah menjadi 370 unit dan 18.765 unit rumah terendam.

Fasilitas umum yang terendam antara lain masjid lima unit, jembatan empat, puskesmas 4 unit, puskesmas pembantu tiga unit, dan pasar tradisional tiga unit.

Selain itu, ada ruas jalan trans Sulawesi, gedung SD 10 unit, SMP tiga unit, dan bangunan Taman Kanak-kanan (TK) 17 unit. Lahan sawah 970 hektar, lahan jagung 83,5 hektare, lainnya 11 hektare, dan tambak 420 hektare. 

Kompas TV Banjir melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dan sekitarnya. Untuk mengetahui situasi terkini banjir yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara, kita sudah bergabung dengan Kepala Kantor SAR Kendari, Djunaidi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Banjir Bandang di Humbang Hasundutan dan Kerusakan DTA Danau Toba

Regional
Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Pemkab Bandung Raih Penghargaan Zona Integritas WBK, Kang DS: Semakin Memotivasi Kami

Regional
Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Soal Revitalisasi Pasar Anyar, Pengamat: Bukti Keberpihakan Pemerintah pada Pedagang dan Masyarakat

Regional
Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Serahkan Realisasi SHU PT HMBP, Wagub Kalteng Harap Kesejahteraan Masyarakat Meningkat

Regional
Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Demi Hilirisasi Komoditas Kakao, Pemkab Jembrana Bangun Pabrik Cokelat

Regional
Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Lombok Tengah Punya Prevalensi Stunting Tertinggi di NTB, Pemkab Setempat Sasar Calon Pengantin dan PUS

Regional
IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

IPM Jatim di Atas Nasional, Ini Strategi Gubernur Khofifah 

Regional
Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Tuntas Tunaikan Kegiatan APBD 2023, Pemprov Riau Ucapkan Terima Kasih pada Kejati Riau

Regional
Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Kabupaten Bandung Raih 3 Penghargaan Top Digital Awards 2023

Regional
Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Kabupaten Jembrana Boyong 2 Penghargaan dari BPS RI, Bupati Tamba: Hasil Kerja Keras Bersama

Regional
Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Pemkab Tanah Bumbu Luncurkan MC Tanbu, Aplikasi Media Informasi dan Layanan Publik 

Regional
Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Pemkot Semarang Klarifikasi Soal Pengadaan Sepeda Motor untuk Lurah Sebesar Rp 8 Miliar

Regional
Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Tingkat Inflasi Sulsel di Bawah Nasional, Pengamat Ekonomi: Bravo Pemprov Sulsel

Regional
Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Hadiri Milad Ke-111 Muhammadiyah, Gubernur Riau: Bersama Kita Hadapi Tantangan

Regional
Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Pemkot Tangsel Buka Lelang Barang Milik Daerah, Catat Tanggal dan Cara Daftarnya!

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com