Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Bobot 192 Kg Jadi 85 Kg, Arya Kini Mampu Berenang di Green Canyon hingga Naik Motor

Kompas.com - 18/06/2019, 20:29 WIB
Farida Farhan,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Masih ingat dengan Arya Permana (13), remaja asal Karawang yang dulu mempunyai berat badan 192 kilogram? Kini, Arya yang berat badannya telah turun menjadi 85 kilogram mampu melakukan kegiatan yang dia sukai seperti berenang hingga bermain sepakbola.

"Sekarang sering renang dan main sepakbola," ujar Arya kepada Kompas.com saat ditemui di rumahnya di Desa Cipurwasari, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Bobot Bocah Arya Permana Turun hingga 91 Kg, Ini Rahasianya

Tak hanya di kolam renang, Arya bahkan kerap berenang di kali yang kedalamannya lima meter. Di Green Canyon Karawang misalnya, surga tersembunyi di Karawang itu memang letaknya tak jauh dari rumah Arya.

"Sering renang di Green Canyon bareng teman-teman," kata Arya.

Anak-anak di wilayah itu memang kerap bercengkerama dengan destinasi di wilayah selatan Karawang tersebut. Apalagi, Green Canyon Karawang itu memang memiliki daya tarik tersendiri.

Tak hanya berenang, Arya kini lihai bermain sepakbola dan naik sepeda motor. Tahun ini, ia bakal memasuki Sekolah Menengah Pertama (SMP). Pecinta club sepak bola Liverpool itu mengaku senang bisa melakukan berbagai hal.

Arya Permana, bocah asal Karawang mengenakan baju saat berat badannya 192 kilogram. Kini berat badan Arya turun menjadi 85 kilogram dan gemar berenang serta bermain sepakbola, Selasa (18/6/2019).KOMPAS.com/FARIDA FARHAN Arya Permana, bocah asal Karawang mengenakan baju saat berat badannya 192 kilogram. Kini berat badan Arya turun menjadi 85 kilogram dan gemar berenang serta bermain sepakbola, Selasa (18/6/2019).
Kurangi makanan

Berat badan Arya turun menjadi 85 kilogram. Pada Januari, berat Arya 91 kilogram. Berat Arya turun setelah menjalani operasi beatrik pada 2017 lalu. Sebelumnya berat badannya 192 kilogram.

Meski tak ada pantangan khusus, porsi makannya berkurang. Ia juga mengindari makanan manis dan berkuah.

"Makan mi instan pun hanya jika kepingin saja, itu pun sering tidak habis," katanya.

Baca juga: Dari Arya Permana hingga Sunarti, Ini Tiga Kasus Obesitas di Karawang

Kembali operasi

Aria bakal kembali menjalani operasi di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS) Bandung untuk membuang gelambir di tubuhnya.

"Arya sendiri yang ingin operasi. Ia ingin tubuhnya seperti teman-temannya," kata Ade Somantri, ayah Arya.

Ade belum bisa memastikan kapan operasi tersebut bakal dilaksanakan. Sebab, hasil observasi awal di RSHS Bandung baru akan diambil pada Rabu (19/6/2019). Sementara estimasi biaya operasi tersebut mencapai Rp 200 juta.

"Dari pembicaraan awal, biayanya dicover BPJS Kesehatan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com