Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pegawai Honorer Ditemukan Tewas Gantung Diri Dibelakang Rumah Sekretaris DPRD

Kompas.com - 18/06/2019, 20:06 WIB
Mansur,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

POSO, KOMPAS.com - Seorang pegawai staf honorer keuangan DPRD Kabupaten Poso, Provinsi Sulawesi Tengah, ditemukan tewas gantung diri menggunakan seutas tali nilon tepat dibelakang rumah Sekretaris DPRD, Selasa (18/6/2019). 

Korban diketahui bernama Asrul Pakaya (30), warga Kelurahan Lawanga, Kecamatan Poso, Kota Utara, jenazah pertama kali ditemukan Puda Pelego (37) yang merupakan teman korban.

Ia mengaku, jenazah ditemukan saat dirinya berjalan menuju kebelakang gedung DPRD untuk mengganti sepatu yang kotor.

Baca juga: Seorang Mahasiswi Ditemukan Tewas Gantung Diri di Kamar Kos

Namun, tiba-tiba melihat orang tergantung. Setelah mendekat, dirinya kaget kalau ternyata yang menggantung tersebut adalah Asrul Pakaya, setelah memastikan sudah tewas, dirinya pun langsung memberitahukan kejadian tersebut dan selanjutnya melapor ke polisi.

"Saya sendiri kaget, beberapa hari ini dia masih masuk kantor seperti biasa dan tidak ada mengeluh, belum lagi dia juga baru pulang mudik ke kampung halaman di Gorontalo, kalau pergaulan, anak ini cukup baik cara pergaulannya dalam bekerja juga begitu, dia cukup rajin," katanya.

Baca juga: Kesaksian Warga Temukan Jenazah AA yang Tewas karena Gantung Diri

Sementara itu, pihak Kepolisian resort Poso yang mendapatkan informasi tersebut, bersama tim Inafis langsung terjun ke lokasi kejadian untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP).

Dari hasil penyelidikan sementara yang dilakukan, pihak kepolisian memastikan jika korban diduga tewas setelah gantung diri dengan menggunakan seutas tali nilon, hal tersebut dikuatkan dengan tidak adanya bukti atau tanda-tanda kekerasan pada bagian tubuh korban.

Kasat Reskrim Polres Poso AKP Evri Susanto membenarkan adanya temuan jenazah yang tewas akibat gantung diri dengan menggunakan seutas tali nilon tepat pada bagian leher.

Menurutnya, pihak kepolisian belum bisa memastikan motif di balik tewasnya Asrul Pakaya yang nekat mengakhiri hidupnya dengan cara menggantung diri.

"Kalau dilihat dari kondisi jenazah, dugaan sementara korban melakukan aksinya beberapa jam sebelum mayatnya ditemukan, itu terlihat dari kondisi jenazah yang sudah kaku," ungkapnya yang dikonfirmasi usai olah TKP.

Baca juga: Seorang Pria Ditemukan Tewas Gantung Diri di Rumah Kontrakan

Sementara itu, mendengar kabar Asrul Sani meninggal dengan cara gantung diri, pihak keluarga serta teman dekat yang mendatangi tempat kejadian langsung histeris dan bahkan ada yang jatuh pingsan.

Baik teman atau pihak keluarga membenarkan jika sebelum ditemukan tewas, korban sudah dua kali berupaya melakukan aksi bunuh diri, mulai dari melompat jembatan hingga mengiris tangannya dengan menggunakan silet, namun masih sempat diselamatkan.

Setelah menjalani proses evakuasi dan identifikasi sementara di tempat kejadian, jenazah korban selanjutnya dibawa oleh pihak kepolisian menuju RSUD Poso untuk dilakukan otopsi.

Selesai di otopsi, jenazah langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk disemayamkan di rumah duka di Kelurahan Lawangan, Kecamatan Poso, Kota Utara.

Kontak bantuan

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com