Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Pendaftar PPDB SMP di Jombang Kesulitan Cetak PIN

Kompas.com - 18/06/2019, 19:13 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com - Sebagian calon siswa SMP yang mendaftar melalui sistem online dalam Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Kabupaten Jombang Jawa Timur, tidak bisa mencetak personal identification number (PIN).

Salah satu penyebabnya, tidak sesuainya data kependudukan siswa dalam Kartu Keluarga (KK) dengan data yang ada pada database PPDB online SMP Kabupaten Jombang.

Karena PIN tidak muncul, ratusan calon siswa beserta wali murid, mendatangi Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Selasa (18/6/2019).

Kepala Seksi (Kasi) Kurikulum Pendidikan Menengah Dikbud Kabupaten Jombang, Bambang Rudi mengatakan, para walid murid yang datang ke kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, bermaksud melakukan verifikasi dan validasi data agar bisa memproses pengajuan PIN untuk mengikuti PPDB online.

Baca juga: Server Sempat Down, Pendaftaran PPDB SMA di Bandung Tetap Berjalan

Pelayanan verifikasi dan validasi, jelasnya, ditujukan bagi peserta didik dari luar kota atau perpindahan dinas.

Pelayanan juga diberikan kepada para pendaftar yang tidak bisa mencetak PIN karena adanya data kependudukan yang tidak sesuai.

"Sebagian besar dari mereka itu karena tidak validnya data kependudukan yang mereka miliki. Diantaranya adalah tidak sesuainya nama dalam Kartu Keluarga dengan nama pada database PPDB SMP Kabupaten Jombang," ujar Bambang.

Disebutkan, diantara ketidaksesuaian data, yakni perbedaan nama saat NIK dimasukkan, perbedaan nama pada titik ataupun spasi, serta pada KK yang belum diupdate.

"Ada juga beberapa namanya ada, tetapi NIK-nya tidak ada atau tidak sama dengan yang ada di database," ungkap Bambang.

Baca juga: PPDB SMK di Jateng Diselenggarakan Tanpa Zonasi

Ditambahkan, Dikbud Jombang memberikan kesempatan bagi para pendaftar PPDB online untuk melakukan verifikasi dan validasi data hingga Rabu (19/6/2019) besok.

Sistem zonasi, tak buka jalur "offline"

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Jombang, Budi Nugroho menjelaskan, PPDB SMP pada tahun 2019 ini dilaksanakan dengan sistem zonasi dan hanya dibuka melalui sistem online.

Sistem zonasi berbasis online tersebut, jelasnya, diterapkan agar lebih transparan serta untuk mewujudkan pemerataan pendidikan di wilayah Jombang.

"Tahun ini kami hanya membuka melalui jalur online. Kami tidak membuka secara offline, agar lebih transparan," ujar Budi Nugroho, di kantornya, Selasa.

Dijelaskan, sistem zonasi berbasis online dalam pelaksanaan PPDB SMP di Kabupaten Jombang akan merujuk pada alamat tinggal yang tertera dalam Kartu Keluarga (KK) calon siswa.

Baca juga: Zonasi PPDB, Gadis Ini Menangis 2 Hari karena Gagal Masuk SMA Negeri

Dengan teknologi pemetaan satelit, jelas Budi Nugroho, para pendaftar akan dipandu untuk memilih sekolah sesuai jarak yang diperbolehkan, berdasarkan alamat tinggal yang tercantum dalam dokumen kependudukan.

Ditambahkan, PPDB online SMP di Kabupaten Jombang dimulai dengan pengambilan PIN pada 17 hingga 19 Juni 2019. Sedangkan, proses pendaftaran akan dibuka mulai tanggal 24 hingga 27 Juni 2019.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com