Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecurigaan Gubernur Sumsel di Balik Amblesnya Jembatan Penghubung Palembang-Lampung

Kompas.com - 18/06/2019, 19:07 WIB
Aji YK Putra,
Aprillia Ika

Tim Redaksi

 

PALEMBANG, KOMPAS.com - Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru ikut menyoroti terkait amblasnya jembatan di Kabupaten Mesuji yang menghubungkan antara Lampung- Palembang akibat dua truk yang over kapasitas.

Herman menduga, dua unit truk yang terjebak ditengah jembatan berhasil lolos dari timbangan setelah adanya permainan oleh oknum tertentu.

Menurut Herman, Dinas Perhubungan masing-masing provinsi (Sumsel dan Lampung) di Jalur Lintas Timur (Jalintim) harus melakukan pengecekan setiap truk yang melintas secara mendetil tanpa adanya kelebihan muatan.

Kelebihan muatan truk pengangkut sendiri, selain mengakibatkan amblasnya jembatan, juga dapat merusak kontruksi jalan yang dilalui oleh kendaraan tersebut.

Baca juga: Jembatan Penghubung Lampung-Sumsel Amblas, Evakuasi Truk Butuh 14 Hari  

"Saya minta seluruh timbangan-timbangan itu yang dikelola Kementerian Perhubungan harus ketat, jangan sampai ada indikasi kongkalikong. Putusnya jembatan pasti karena kapasitas overload. Jangan sampai overload. Kalau overload turunkan. Kalau enggak kasih denda," kata Herman, Selasa (18/6/2019).

Jembatan yang amblas tersebut memang masuk dalam wilayah Lampung. Namun, akibat kejadian tersebut, jalan vital yang biasa dilalui untuk menghubungkan dua provinsi itu membuat lalulintas menjadi tersendat.

Seluruh kendaraan pun saat ini telah dialihkan untuk melewati Jalur Lintas Tengah (Jalinteng) sampai evakuasi truk dan perbaikan jembatan selesai dilakukan

Baca juga: Jembatan Penghubung Mesuji OKI dan Mesuji Lampung Amblas, Kendaraan Tak Bisa Melintas 

Pihak kepolisian setempat juga melakukan koordinasi bersama PT Hutama Karya. Dimana jalan tol yang masih dalam tahap pembangunan akan digunakan jika terjadi kemacetan panjang.

"Pengalihan arus ke Jalinteng juga harus dijaga. Jangan ada lagi truk yang lewat overkapastitas," ujarnya.

Proses evakuasi masih berlangsung

Sebelumnya, Staf Badan Pengatur Jalan Tol Kementerian PUPR RI, Ch. Kornel M.T Sihaloho mengatakan, mereka saat ini masih terfokus untuk mengevakuasi dua unit truk yang bermuatan 60 ton serta 40 ton tersebut.

Evakuasi itu, diperkirakan membutuh waktu selama 14 hari kedepan lantaran truk yang terjebak tersebut tersangkut ditiang penyanggah jembatan.

Baca juga: Jembatan Mesuji Amblas, Kendaraan Diarahkan Via Prabumulih 

"Dua truk itu mengalami over kapasitas dan overdimensi. Jadi ketika dievakuasi kita mengalami kendala.Waktu proses ditarik nyangkut ditiang jembatan bagian atas ditambah lagi usia jembatan yang hampir 25 tahun dan sudah uzur,"kata Kornel, di Palembang.

Kornel menyebutkan, jembatan baru sebetulnya telah dipersiapkan untuk dibangun di lokasi tersebut. Agar menggantikan jembatan yang amblas itu.

"Sebetulnya jembatan baru sudah dibangun dan memang sekarang sedang tahap penggalian. Selama ini, jembatan yang rusak itupun juga masih terus dirawat, sembari menunggu jembatan baru selesai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com