Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perankan 38 Adegan, Pelaku Mutilasi Wanita di Malang Sempat Berusaha Hilangkan Jejak

Kompas.com - 18/06/2019, 19:06 WIB
Andi Hartik,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Kasus pembunuhan dan mutilasi terhadap seorang wanita di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang memasuki tahap rekonstruksi. Sugeng Santoso, terduga pelaku kasus tersebut menjalani berbagai adegan reka ulang pembunuhan yang disertai mutilasi itu.

Rekonstruksi diawali dengan pertemuan pelaku dan korban di sekitar Klenteng Eng An Kiong di Jalan Laksamana Martadinata Kota Malang. Rekonstruksi berlanjut ke lantai 2 Pasar Besar atau bekas Matahari Departemen Store yang terbakar beberapa tahun lalu.

Dari hasil rekonstruksi terlihat bahwa pelaku membunuh korban di tangga menuju lantai 3. Di lokasi itu pula, pelaku memotong tangan korban.

Baca juga: Kronologi Mutilasi Wanita di Malang, Pertemuan Singkat dan Dibunuh karena Tak Bisa Melayani

Tubuh korban lantas digotong seorang diri ke toilet yang berada di sisi timur dari tangga.

Kasatreskrim Polres Malang Kota AKP Komang Yogi Arya Wiguna mengatakan, Sugeng memperagakan sebanyak 38 adegan.

"38 adegan yang diperagakan oleh tersangka," katanya. Selasa (18/6/2019).

Sementara itu, terdapat fakta baru yang ditemukan dari proses rekonstruksi itu. Pelaku sempat berusaha menghilangkan jejak dengan berencana membuang potongan tubuh korban di luar area Pasar Besar.

"Dia ingin menghilangkan jejak dengan menyebarkan potongan tubuh ke luar pasar. Karena tidak ada waktu potongan tubuh disebar di sekitar lokasi kejadian," jelasnya.

Baca juga: Tim Labfor Polda Jatim Olah TKP Kasus Mutilasi untuk Buktikan Keterangan Pelaku

Saat ini, kasus itu sudah dilimpahkan ke Kejaksaan Negeri Kota Malang. Sementara itu, jaksa penuntut umum serta pengacara pelaku hadir menyaksikan proses rekonstruksi itu.

Identitas Korban Belum Diketahui

Meski sudah dilimpahkan, identitas korban sampai sejauh ini belum diketahui. Sidik jari yang dilakukan polisi tidak berhasil. Sedangkan sketsa wajah korban yang disebar belum mendapatkan tanggapan dari keluarga korban.

"Identitas korban masih belum diketahui. Sidik jari belum berhasil karena telapak jari sudah mengeras," katanya.

Sedangkan, jasad korban sudah dimakamkan.

"Jasad sudah dikebumikan," jelas Komang.

Baca juga: Terduga Pelaku Mutilasi Tubuh Wanita di Malang Ditangkap

Diketahui, pada Selasa (14/5/2019) lalu ditemukan potongan tubuh wanita di lantai 2 Pasar Besar Kota Malang. Dari hasil penyelidikan, polisi menangkap Sugeng Santoso sebagai terduka pelaku.

Sugeng merupakan seorang tunawisma dan kerap tidur di lokasi pembunuhan dan mutilasi yang dilakukannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com