Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengintip Mimika Sport Complex, "Venue" PON XX di Papua Senilai Rp 468 Miliar

Kompas.com - 18/06/2019, 17:38 WIB
Kontributor Kompas TV Timika, Irsul Panca Aditra,
Rachmawati

Tim Redaksi

TIMIKA, KOMPAS.com - Mimika Sport Complex (MSC) adalah kompleks olahraga yang dibangun sejak tahun 2013 lalu, di Kelurahan Wanagon, Distrik mimika Baru, Mimika, Papua.

MSC berstandar internasional dibangun PT Freeport Indonesia dengan menghabiskan biaya sekitar 33 juta dolar AS atau sekitar Rp 468 miliar di atas lahan seluas 12,5 hektar milik Pemkab Mimika.

MSC ini telah selesai dibangun sejak tahun 2016 lali dan akan digunakan untuk PON XX tahun 2020.

"MSC dibangun sebagai bentuk komitmen Freeport mendukung olahraga di Papua, khususnya Mimika," kata External Affairs Manager MSC, Malik A. Lukito, kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2019).

Baca juga: Jelang PON di Papua, Pemkab Mimika Tertibkan Pedagang Pasar di Emperan Jalan

MSC memiliki fasilitas stadion indoor, stadion outdoor, ruang fitnes, kantor, ruang tindakan medis, kantin, retail store, toilet, dan parkiran yang dapat menampung 500 kendaraan, serta ampiteater yang bisa digunakan untuk gathering.

Selain itu ada pula asrama dan ruang makan yang dapat menampung 100 atlet dan official

Untuk stadion indoor bisa digunakan untuk cabang olahraga basket, voli dan badminton, dengan tribun penonton yang bisa menampung 5.500 orang serta 75 kursi VIP.

Sedangkan stadion outdoor untuk cabor atletik, memiliki tribun yang bisa menampung 3.500 penonton.

Di tribun barat terdapat 2.100 kursi penonton dan 104 kursi VIP, sementara di tribun timur terdapat 1.300 kursi penonton dan 56 kursi VIP.

Pada stadion outdoor terdapat lapangan dari rumput khusus yang didatangkan dari Swiss termasuk juga lintasan lari sepanjang 400 meter.Untuk material lintasan lari menggunakan bahan khusus yang didatangkan dari Jerman.

Baca juga: Ganti Rugi Lahan Stadion Utama PON Papua, Suku Puhiri Tuntut Rp 400 Miliar

Di sisi lapangan lainnya juga terdapat area untuk cabor atletik lainnya seperti lempar lembing, lempar cakram, tolak peluru, lompat jauh, lompat galah, dan sebagainya.

Sementara di bagian belakang terdapat lintasan lari sepanjang 150 meter yang dapat digunakan atlet untuk berlatih dan pemanasan sebelum bertanding.

Peralatan olahraga untuk digunakan pada PON juga sudah telah disiapkan.

"PON nanti, MSC ini akan digunakan untuk cabang olahraga basket dan atletik," kata Malik.

Listrik di MSC sebesar 197 KVA dari PLN. Namun, MSC ini juga memliki mesin diesel degan kekuatan 80 KVA.

Menjelang PON XX yang tinggal setahun lagi, pihak pengelola terus melakukan perawatan agar MSC ini tetap terawat dengan baik.

""Kami terus melakukan maintenance agar pada saat PON nant MSC dapat digunakan dengan maksimal," ujar Malik.

Baca juga: Sejak 2017, Pemprov Papua Habiskan Rp 4 Triliun Bangun Venue PON XX 2020

Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas mengatakan pihaknya mendukung PON XX di Papua. Salah satunya bentuk dukungannya adalah dengan membangun MSC.

"Sampai sekarang belum ada permintaan yang masuk. Tentu perusahaan yang ada di Papua akan membantu jika untuk PON XX," kata Wenas saat ditemui Kompas.com di Rimba Papua Hotel, Senin (17/6/2019).

Sementara itu, Mimika adalah salah satu kabupaten tempat penyelenggaran PON XX tahun 2020 di Papua, selain Kabupaten Jayapura, Jayawijaya, Merauke, Biak dan Kota Jayapura.

Ada sembilan cabor yang akan berlangsung di Mimika, yakni atletik, futsal, basket, golf, biliar, judo, tenis meja serta penyisihan sepak bola putra, dan panjat tebing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com