Sementara itu, Hilmi Hilman menyebutkan, kegiatan Rock Balancing Art sangat menyenangkan, menantang dan menghadirkan kepuasan tersendiri.
“Berkonsentrasi penuh di tengah aliran sungai untuk menghasilkan sesuai yang estetik. Menyenangkan, bagi saya ini semacam healing,” ucapnya.
Baca juga: Desa Seni Kamasan Bali, Simpan Wayang Berusia 300 Tahun
Ia bertekad akan terus mengeksplorasi alam dan sungai-sungai di Cianjur dengan caranya tersebut.
“Alam ini kalau dikelola dengan baik akan menebar energi positif bagi lingkungan sekitarnya, dan tentunya lebih bernilai estetis,” ucapnya.
Usai mengeksplorasi bebatuan kali tersebut, ia dan kelompoknya itu pun pergi meninggalkan tempat tersebut untuk kembali mencari lokasi yang baru.
“Selanjutnya, biarlah alam yang menentukan nasib mereka,” imbuhnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.