Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menderita Hernia, Kakek Ini Tinggal Seorang Diri di Gubuk Pinggir Sungai

Kompas.com - 18/06/2019, 11:00 WIB
Ari Himawan Sarono,
Rachmawati

Tim Redaksi

PEKALONGAN, KOMPAS.com - Seorang kakek bernama Slamet (84) warga Dukuh Gempol, Desa Tanjungsari, Kecamatan Siwalan Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah, harus hidup seorang diri dengan itik dan ayam peliharaannya.

Dia tinggal di gubuk kecil berukuran 2X2 meter yang terbuat dari bambu dan beratapkan daun kelapa kering. Bangunan tersebut dia bangun di atas tanah di pinggir irigasi sungai. Saat hujan, gubuk yang ditinggali Mbah Slamet bocor.

Baca juga: Seorang Kakek Tewas Saat Diserang Tawon, Diduga Kehabisan Nafas

Untuk makan sehari-hari, Mbah Slamet hanya mengandalkan belas kasihan tetangga. Kadang ia terpaksa menjual itik dan ayamnya agar bisa membeli makan. Namun tidak jarang ia memilih untuk berpuasa.

"Sudah dua tahun di sini. Awalnya ada konflik bersama keluarga mending tinggal disini lebih tenang," kata Mbah Slamet kepada Kompas.com, Selasa (18/6/2019).

Mbah Slamet juga bercerita jika dia menderita penyakit hernia. Namun dia memilih membiarkan penyakitnya karena tidak memiliki biaya untuk berobat. Akibat penyakit hernia tersebut, Mbah Slamet sering kesakitan hingga sulit berjalan dan beraktivitas.

"Saya pasrah mas. Semoga sakitnya cepat sembuh," lanjut Mbah Slamet.

Sementara itu, Aji Purwo salah seorang relawan di Pekalongan mengaku mendapati Mbah Slamet ini dalam kondisi memprihatinkan.

Baca juga: Nenek 69 Tahun Ditemukan Meninggal di Kawasan Gunung Bancak

Ia belum menelusuri apakah Mbah Slamet selama ini sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah atau belum. Namun saat ini, pihaknya bersama relawan lain sedang mencari keluarga yang mau menampung Mbah Slamet.

"Saat ini kami sedang mencari keluarganya. Kalau tidak ada, kami akan mencoba mengajak ke panti sosial ataupun ke warga yang bisa merawatnya sehari-hari," ujar Aji.

Selain itu, dia akan melaporkan keberadaan Mbah Slamet ke pemerintah dan dinas terkait agar segera mendapatkan penanganan medis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com