Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[BERITA POPULER] Kecelakaan Maut di Tol Cipali | Jokowi Lima Tahun ke Depan...

Kompas.com - 18/06/2019, 05:23 WIB
Ana Shofiana Syatiri

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Artikel populer Kompas.com pada Selasa (18/6/2019) pagi ini di antaranya seputar kecelakaan maut di Tol Cipali yang menewaskan 12 orang dan Jokowi menegaskan dirinya tanpa beban menjalani pemerintahannya lima tahun ke depan.

Berikut lima berita populer Kompas.com yang layak Anda ketahui:

1. Penyebab kecelakaan maut di Tol Cipali

Kecelakaan maut yang terjadi di wilayah hukum Polres Majalengka KM 150.900 Jalur B Tol Cipali ternyata bukan karena human error, melainkan adanya pengambilalihan secara paksa kemudi bus.

Kericuhan itu menyebabkan bus oleng dan menabrak sejumlah kendaraan lain hingga menewaskan 12 orang.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar, Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan, pihak kepolisian telah meminta keterangan sejumlah saksi dan korban kecelakaan beruntun itu.

Winda, saksi mata, mengaku ia melihat seorang penumpang berusaha mengambil ponsel sopir dan mencoba merebut setir yang dikendalikan sopir sehingga terjadi perdebatan.

Peristiwa itu menyebabkan kendaraan oleng ke kanan. Akibatnya bus masuk median, lalu menyeberang ke jalur B, sehingga menabrak mobil Innova.

Baca selengkapnya di sini.

2. Kronologi kecelakaan di Tol Cipali yang tewaskan 12 orang

Suasana saat dua jenazah korban kecelakaan maut Tol Cipali asal Bekasi tiba di Rumah duka, Perumahan Taman Wisma Asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (17/6/2019).KOMPAS.com/DEAN PAHREVI Suasana saat dua jenazah korban kecelakaan maut Tol Cipali asal Bekasi tiba di Rumah duka, Perumahan Taman Wisma Asri, Bekasi Utara, Kota Bekasi, Senin (17/6/2019).
Kapolda Jawa Barat Irjen Rudy Sufahriadi menjelaskan, kecelakaan maut di Kilometer 150 Tol Cikopo-Palimanan (Cipali) yang menewaskan 12 orang dan melukai 45 orang, Senin (17/6/2019), disebabkan sopir bus mengantuk. (Diralat kemudian bahwa kecelakaan disebabkan oleh seorang penumpang yang hendak mengambil alih kemudi -red).

Kecelakaan maut tersebut, kata Rudy, melibatkan empat kendaraan, yaitu Bus Safari (sebelumnya disebutkan Bus Safari Dharma Raya) dengan nomor polisi H 1469 CB, Mitsubishi Xpander nomor polisi B 8137 PI, Toyota Innova bernomor polisi B 168 DIL, dan truk Mitsubishi dengan nomor polisi R 1436 ZA.

Awalnya, Bus Safari datang dari arah Jakarta menuju Cirebon. Setibanya di Kilometer 150, pengemudi bus diduga mengantuk sehingga kendaraannya masuk median dan menyeberang ke jalur lawan arah Jawa Tengah menuju Jakarta dan menabrak tiga mobil lain.

“Sebuah bus tiba-tiba menyeberang, harusnya ke arah Cirebon, ke jalur Cirebon arah Jakarta. Sopirnya meninggal dunia,” kata Rudy saat konferensi pers di Rumah Sakit Mitra Plumbon, Kabupaten Cirebon, Senin (17/6/2019).

Baca selengkapnya di sini.

3. AirAsia tebar 5 juta kursi promo Jakarta-Singapura

AirAsia menawarkan 5 juta kursi promo dalam program BIG Sale 2019. Tiket promo penerbangan internsional maupun domestik tersebut bisa dibeli mulai hari ini.

Seperti promo-promo lainnnya, AirAsia BiG Sale 2019 menawarkan harga tiket pesawat yang murah kepada masyarakat pada rute-rute favorit.

Salah satunya yakni rute penerbangan Jakarta-Singapura, AirAsia memberikan tarif promo hanya Rp 150.000. Tentu tarif ini syarat atau ketentuan yang berlaku.

"Promosi bagi setiap anggota AirAsia BIG ini antara lain ditawarkan untuk kursi penerbangan dari Jakarta ke Singapura mulai dari Rp150.000," seperti dikutip dari siaran pers AirAsia, Jakarta, Senin (17/6/2019).

Baca selengkapnya di sini.

4. Jokowi: Lima tahun ke depan saya tak miliki beban

Presiden RI Joko Widodo memboyong keluarga termasuk istri, anak, para menantu, dan cucu-cucunya untuk membuka Pesta Kesenian Bali XLI tahun 2019, Sabtu (17/6/2019). Jan Ethes Srinarendra mencuri perhatian di Bali.TRIBUN BALI/I NYOMAN MAHAYASA Presiden RI Joko Widodo memboyong keluarga termasuk istri, anak, para menantu, dan cucu-cucunya untuk membuka Pesta Kesenian Bali XLI tahun 2019, Sabtu (17/6/2019). Jan Ethes Srinarendra mencuri perhatian di Bali.
Presiden Joko Widodo mengatakan, ia tidak memiliki beban apa pun jika ditetapkan sebagai presiden terpilih untuk pemerintahan lima tahun ke depan. Hal itu dikatakan Jokowi saat menghadiri halalbihalal dengan Aktivis 98 di Jakarta, Minggu (16/5/2019).

"Saya dalam lima tahun ke depan insya Allah sudah tidak memiliki beban apa-apa. Jadi keputusan-keputusan yang miring-miring, yang itu penting untuk negara ini, akan kami kerjakan karena saya sudah tidak memiliki beban apa-apa," kata Presiden Jokowi.

Jokowi mengajak seluruh pihak untuk memberikan masukan apa saja yang masih harus dikerjakan. Demikian pula hal-hal yang harus diselesaikan ke depan. Pada kesempatan itu, Jokowi menekankan bahwa Indonesia adalah negara besar dengan berbagai persoalan besar pula.

Baca selengkapnya di sini.

5. 5 Hal menarik dari sidang perdana gugatan Prabowo-Sandiaga di MK

Ketua Tim Hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (berdiri-kanan) terlihat berdiskusi dengan anggota tim hukum Denny Indrayana di sidang perdana sengketa pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019).KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO Ketua Tim Hukum pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Bambang Widjojanto (berdiri-kanan) terlihat berdiskusi dengan anggota tim hukum Denny Indrayana di sidang perdana sengketa pilpres 2019 di Gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat (14/6/2019).
Sidang pendahuluan sengketa pilpres telah digelar pada Jumat (14/6/2019) pekan lalu. Dalam sidang tersebut, sebagai pemohon, tim hukum pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membacakan permohonan gugatan.

Komisi Pemilihan Umum sebagai termohon dan tim hukum paslon nomor urut 01 Jokowi-Ma'ruf sebagai pihak terkait juga hadir dalam persidangan tersebut.

Pada sidang perdana, KPU dan tim hukum 01 belum mendapatkan kesempatan untuk menyampaikan jawaban atas isi permohonan tim hukum 02. Sejak awal, banyak dinamika yang terjadi dalam persidangan.

Baca selengkapnya di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com