Potongan Kaki Manusia Ditemukan di Ruas Tol Jombang

JOMBANG, KOMPAS.com - Potongan kaki manusia ditemukan di ruas Tol Wilangan-Kertosono di wilayah Jombang, di dekat wilayah perbatasan Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Nganjuk, Senin (17/6/2019).

Lokasi penemuan tepatnya berada di wilayah Dusun Tegalan, Desa Karang Dagangan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Kapolres Jombang, AKBP Fadli Widiyanto mengungkapkan, penemuan potongan kaki manusia di pinggir jalan tol tersebut pertama kali diketahui oleh Andri (35), petugas kebersihan jalan tol.

"Penemuannya sekitar pukul 08.30 WIB. Saat itu, pekerja kebersihan jalan tol atas nama Andri memotong rumput di samping terowongan Dusun Tegalan," ujar Fadli dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Senin.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Maut yang Libatkan Dua Bus dan Xenia di Aceh Timur

Setelah mengetahui adanya potongan kaki manusia tersebut, Andri segera melaporkan penemuan itu kepada petugas patroli jalan tol. Laporan itu diteruskan ke Polres Jombang.

Berdasarkan laporan tersebut, tim dari Polres Jombang langsung menuju lokasi penemuan dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

"Setelah dilakukan identifikasi dan dipastikan bahwa potongan tubuh itu merupakan kaki manusia, Tim Inafis mengevakuasinya ke RSUD Jombang. Kasusnya sekarang ditangani Sat Reskrim Polres," kata Fadli.

Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Cipali Disebabkan Penumpang Coba Rebut Kemudi Bus

Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Azi Pratas Guspitu menambahkan, berdasarkan penulusuran rentetan kejadian, potongan kaki manusia tersebut diduga merupakan bagian tubuh dari korban kecelakaan lalu lintas di dekat lokasi penemuan dua pekan lalu.

Saat itu, kondisi korban meninggal dunia akibat tertabrak sebuah bus pariwisata. Korban, kala itu juga diketahui mengalami putus kaki.

Jenazah korban sudah diambil dan dimakamkan oleh keluarganya. Namun, potongan kaki dari korban tidak ditemukan.

"Dimungkinkan, potongan kaki penemuan pada hari ini adalah kaki korban Laka Lantas dimaksud. Namun, kami masih koordinasi untuk terus mencocokkan identitasnya dan tetap melakukan penyelidikan," kata Azi Pratas.