Gara-gara SK Menteri, Tol Pandaan-Malang Masih Gratis

MALANG, KOMPAS.com - Ruas Tol Pandaan-Malang hingga saat ini masih dibuka gratis. Pasalnya, Surat Keputusan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) terkait pemberlakuan tarif di ruas tol yang menyambungkan Malang dan Surabaya itu belum juga keluar.

Direktur Utama PT Jasamarga Pandaan Malang, Agus Purnomo mengatakan, pihaknya sudah mengajukan besaran tarif sejak tol itu diresmikan oleh Presiden Joko Widodo pada 13 Mei 2019 lalu.

Baca juga: Ada Pemasangan Girder, Tol Pandaan-Malang Ditutup Sebagian

Hingga saat ini, pengajuan tarif itu belum bisa disetujui karena masih ada tahapan perbaikan dari hasil evaluasi yang dilakukan selama masa sosialisasi pasca diresmikan.

"Masih proses, masih dievaluasi di sana ya. Jadi (SK tarif) belum keluar," kata Agus saat ditemui di komplek Pendopo Kabupaten Malang, Senin (17/6/2019).

"Begitu diresmikan, kami proses (pengajuan tarif). Ternyata ada kelengkapan yang harus dipenuhi dan segalanya," katanya.

Siapa yang mengeluarkan SK?

"Menteri PUPR," ungkapnya.

Baca juga: Tidak Diberi Uang, Seorang Pengamen Pukul Pemilik Rumah dengan Gitar

Sementara itu, saat mengajukan SK tarif, pihaknya mengusulkan tarif Tol Pandaan-Malang sebesar Rp 900 hingga Rp 1.000 per kilometer. Sedangkan, Tol Pandaan-Malang yang sudah dioperasikan sepanjang 30 kilometer dari total 38,5 kilometer, yakni dari gerbang Pandaan hingga gerbang Singosari.

"Masih kisaran antara Rp 900 sampai Rp 1.000 per kilometer," kata Agus.

Agus mengatakan, selama SK tarif belum keluar, Tol Pandaan-Malang tetap gratis. Meski begitu, Agus tidak merasa dirugikan karena ruas tol tersebut masih dalam tahap sosialisasi.

"Selama belum keluar SK tarif masih gratis. Itu sebagai masa sosialisasi jugalah bahwa Pandaan-Malang itu sudah beroperasi tapi masih gratis. Jadi masyarakat sudah tahu. Nanti begitu SK keluar langsung diberlakukan tarifnya," katanya.

Baca juga: Tol Pandaan-Malang Gratis Sampai Lebaran

Sampai saat ini, rata-rata kendaraan yang melintas di ruas tol tersebut sebanyak 27.000 unit kendaraan per hari.

"Rata-rata 27.000 kendaraan per hari. Jumlah ini karena masih karena gratis," ungkapnya.

Sebelumnya, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno mengatakan bahwa tol tersebut akan digratiskan hanya sampai 12 Juni atau sampai arus mudik dan balik Lebaran 2019 usai.