Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Kecamatan di Sulawesi Tenggara Terendam Banjir, Ribuan Warga Mengungsi

Kompas.com - 17/06/2019, 12:01 WIB
Robertus Belarminus

Editor

KONAWE UTARA, KOMPAS.com - Tujuh kecamatan di Kabupaten Konawe Utara (Konut), Sulawesi Tenggara, terendam banjir.

Tujuh kecamatan yang dilanda banjir adalah Kecamatan Andowia, Kecamatan Asera, Kecamatan Landawe, Kecamatan Langkikima, Kecamatan Oheo, Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Motui.

Banjir diakibatkan meluapnya tiga sungai yakni Sungai Lalindu, Sungai Walasolo dan Sungai Wadambali, menyusul tinggi intensitas hujan yang mengguyur wilayah itu sejak 2 Juni 2019.

Dilansir dari Antara, berdasarkan data Pemkab Konut, BPBD dan Tim SAR, Senin (17/6/2019), jumlah pengungsi akibat banjir tersebut sebanyak 2.207 kepala keluarga atau 8.489 jiwa dan penduduk yang terdampak berjumlah 18.489 jiwa.

Baca juga: Cerita 20 Jam Bantuan BUMN Tembus Banjir Konawe Utara

Selain itu, dampak dari banjir tersebut mengakibatkan 370 unit rumah hanyut, 1.837 unit rumah terendam, 5 bangunan masjid ikut terendam.

Sementara, untuk bangunan fasilitas umum, seperti jembatan 4 unit hanyut, 4 unit jembatan terendam dan tidak bisa diakses.

Fasilitas kesehatan di antaranya 4 puskesmas, 3 Pustu, dan 1 unit gudang obat ikut terendam banjir, 3 pasar tradisional dan 1 ruas jalan Trans Sulawesi.

Untuk bangunan sekolah yang terdampak banjir, di antaranya 10 unit SD, 3 unit SMP, dan 17 unit Taman Kanak-Kanak.

Akibat banjir itu pula kerugian pertanian dan perikanan di antaranya sawah 970,3 hektare, jagung 83,5 hektare dan tambak 420 hektare habis terendam banjir.

Kepala Bagian Humas Pemkab Konut, La Ode Muh Amanuddin mengatakan, pihaknya belum melakukan pendataan terkait jumlah kerugian akibat banjir tersebut, karena masih fokus mengevakuasi dan menurunkan bantuan.

"Untuk jumlah kerugian secara keseluruhan, kami belum melakukan pendataan karena masih dalam proses tanggap darurat masih fokus mengevakuasi dan mendroping bantuan," kata Amanuddin.

Baca juga: Banjir di Konawe Utara Belum Surut, Tiga Desa Masih Terisolir

Kekuatan personel yang diturunkan dalam mengatasi bencana tersebut, BPBD Provinsi 9 orang, BPBD Konut 28 orang, Kodim 45 orang, Korem dan jajaran 47 orang, Yonif 725 Woroagi 30 orang, dan Bekang 10 orang.

Kemudian, Brimob 31 orang, Pol Airud 24 orang, Basarnas 13 orang, Polsek Asera 32 orang, Tagana 35 orang, PMI 20 orang, tenaga relawan 119 orang, Dinkes Konut 50 orang, Kwarcab Pramuka Konut 13 orang, yang totalnya berjumlah 506 personel.

Jumlah armada yang digunakan, 18 unit perahu evakuasi, 9 unit mobil ambulans, 4 unit mobil truk, 25 unit mobil, 4 set tenda, 2 dapur lapangan, 1 unit helikopter.

Jumlah logistik yang masuk di daerah Konawe Utara 5.033 dos mie instan, 4.287 dos air mineral, 42.179 kg beras, dan 1.563 karung pakaian layak pakai.

Kompas TV Banjir melanda Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, dan sekitarnya. Untuk mengetahui situasi terkini banjir yang terjadi di Kabupaten Konawe Utara, kita sudah bergabung dengan Kepala Kantor SAR Kendari, Djunaidi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com