Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pasca-gempa Lombok, Pelaku Wisata Pendakian Gunung Rinjani Mulai Berbenah

Kompas.com - 17/06/2019, 10:01 WIB
Fitri Rachmawati,
Rachmawati

Tim Redaksi

Apalagi saat ini manajemen pendakian sangat ketat karena kuota pendaki dibatasi. Jalur Sembalun dan Senaru maksimal masing masing 150 pendaki per hari, sementara jalur Aik Berik dan Timbenuh masing masing 100 pendaki yang boleh naik per harinya. Sehingga dalam sehari, jumlah pendaki yang melalui empat jalur resmi itu maksimal 500 orang.

"Mereka ada di data secara rinci saat mendaki dan saat turun. Pendataan dilalukan tiap menit tiap detik bagi yang berada di kawasan. Jika mereka mestinya sudah turun belum terdata kembali, berarti masih berada di dalam kawasan pendakian. Tetap dalam pantauan petugas kam,  hingga dipastikan pendaki tersebut turun dengan aman," terang Sudiyono.

4 Bukit Menawan Kelilingi Rinjani

Dibukanya jalur pendakian, tidak langsung mendatangkan banyak wisatawan. Banyak sebagian dari mereka mereka mereka datang bertahap untuk mendaki.

Antok, ketua TO Happy Valley Sembalun menyebutkan awal pembukaan jalur Rinjani, baru 40 pendaki yang melalui jalur Sembalun, selain petugas TNGR, porter, dan guide.

Setelah informasi jalur pendakian Gunung Rinjani dibuka diketahui oleh banyak orang, pelaku wisata di kawasan itu yakin akan banyak wisatawan baik domestik dan mancanegara yang akan datang.

Selain itu, para TO juga telah menyiapkan kawasan alternatif pendakian yang lebih ringan, yaitu pendakian empat bukit yang ada di sekitar Rinjani. Pesona yang ditawarkan empat bukit tersebut tidak kalah menarik dengan Rinjani dan Danau Segara Anakan.

Empat bukit itu adalah Bukit Pergangsingan dengan ketinggian 1.800 mdpl, Bukit Nanggi dengan ketinggian 2.703 mdpl, Bukit Lenteng Marpar, dan Bukit Telaga,

Bukit-bukit tersebut itu telah disiapkan sebagai lokasi pendakian alternatif jika pendakian Gunung Rinjani dirasakan terlalu berat.

"Ini bisa menjadi solusi jika berlibur mereka singkat, pendakian alternatif adalah empat bukit yang mengelilingi Gunung Rinjani. Jadi dari keempat titik itu wisatawan bisa menyaksikan keindahan Rinjani," kata Antok.

Baca juga: Pria yang Tewas di Gunung Rinjani Diduga Masuk ke Hutan dalam Keadaan Linglung

Rudi Furqon, salah seorang pelaku wisata di Lombok mengatakan sepinya sejumlah destinasi wisata termasuk pendakian Gunung Rinjani telah berlangsung selama sembilan bulan.

Menurut Rudi, saat ini belum banyak wisatawan yang datang ke Lombok untuk mendaki, kemungkinan karena informasi dibukanya kawasan pendakian ini masih belum banyak yang tahu.

"Saya sih juga berharap dengan dibukanya pendakian ini, juga dilakukan penataan kembali jalur pendakian dan pengawasannya untuk keamanan dan kenyamanan wisatawan," kata Rudy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com