Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melirik Pantai Pukan, Hasil Gotong Royong Warga dengan Biaya Masuk Sukarela

Kompas.com - 17/06/2019, 06:40 WIB
Heru Dahnur ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

Namun, kata Hamdan, petugas dari Pokdarwis tetap bersiaga dan mengingatkan pengunjung agar berhati-hati, khususnya saat kondisi ramai.

“Paling dikhawatirkan anak-anak yang sering main atau mengejar bola sampai ke laut,” beber dia.

Kelola sampah plastik

Demi menjaga kebersihan, sebuah gudang sampah plastik disediakan di Pantai Pukan. Petugas mengumpulkan sampah tersebut setelah pengunjung meninggalkan pantai.

Sampah plastik yang terkumpul selanjutnya disortir. Bagi kemasan makanan yang tidak bernilai dibakar.

Sementara, bekas botol minuman kalengan dan plastik dijual sebagai pendapatan pengelola.

Baca juga: Pantai Srau, Permata Putih di Selatan Pacitan

Pengunjung asal Jakarta, Ririn, berharap pengelolaan sampah plastik bisa lebih menjaga kelestarian lingkungan pantai.

Perilaku pengunjung yang sebagian masih belum tertib membuang barang sisa, perlu disikapi dengan menambah fasilitas penampungan sampah.

“Pantai Pukan ini memang cukup nyaman dikunjungi bersama keluarga. Tinggal seluruh area ini bisa bersih dan pedagang serta saluran drainase lebih ditata,” harap Ririn.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com