Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Akibat Bakar Sampah, Rumah dan Sekolah Terbakar

Kompas.com - 16/06/2019, 16:40 WIB
Muhamad Syahri Romdhon,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


CIREBON, KOMPAS.com – Sebuah rumah dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Rise di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, terbakar Minggu (16/6/2019).

Api membakar bagian atap rumah dan menghanguskan sebagian empat ruang sekolah yang berisi dokumen penting. Api diduga berasal dari bakaran sampah warga sekitar.

Sejumlah petugas pemadam kebakaran gabungan dari kota dan Kabupaten Cirebon masih terus berupaya memadamkan sisa api di sekitar lokasi kebakaran.

Mereka menggunakan selang air untuk memadamkan api yang berada di antara dinding rumah dan sekolah.

Baca juga: 20 Kasus Kebakaran Terjadi di Kota Bekasi Selama Ramadhan dan Libur Lebaran

Meski sebagian besar api sudah berhasil dipadamkan, petugas terus mencari titik api agar tidak ada lagi potensi kebakaran.

Mereka terus mengorek sejumlah tumpukan sampah dan barang-barang yang mudah terbakar, dan menyiramnya.

Kasi Tanggap Darurat Damkar Kabupaten Cirebon Eno Sudjana menyampaikan, api membakar satu buah rumah dan empat buah ruangan di SMK Rise Kedawung.

Sebagian petugas perlu menaiki tangga karena terhalang pagar. Sebagian petugas lainnya harus berjalan memutar untuk memadamkan titik api.

Kebakaran ini, kata Eno, disebabkan bakaran sampah yang dilakukan oleh warga setempat. Api membesar hingga tidak dapat dikendalikan, dan akhirnya membakar sejumlah ruang dan bangunan yang berada di sekitarnya.

“Kronologinya, api diduga berasal dari bakaran sampah yang berada di belakang gedung STIKES (SMK Rise-red), membesar dan merembet ke rumah berikut bangunan empat ruangan,” kata Eno, di lokasi, Minggu.

Muhamad Akin, Kepala Sekolah SMK Rise Kedawung menyampaikan, kebakaran berasal dari luar area sekolah.

Api membakar rumah dan merembet terus ke sejumlah ruang, antara lain ruang staf operasional, ruang kepala sekolah, ruang operator guru dan ruang kelas.

Baca juga: Ini Respons Wali Kota Bandung Ditegur Ridwan Kamil soal Kebakaran Pasar

“Kebakaran ini asalnya dari luar, kemudian ke rumah, dan dampaknya ke kami sekolah, karena posisi kami pas dengan rumah tersebut. Jadi, api masuk ke beberapa ruangan, pertama ke ruangan yang sangat penting staf, ruangan kepala sekolah, ruang guru dan kelas,” kata Akin.

Akibat kejadian itu, sekolahnya menanggung kerugian cukup besar. Sebab, sejumlah dokumen penting turut terbakar dan rusak, antara lain soal-soal, buku, rapot, dan data lainnya.

Hingga Minggu petang, pihaknya masih menghitung berapa total kerugian seluruhnya.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com