Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Tambora Bakal Diresmikan Jadi Cagar Biosfer Dunia

Kompas.com - 16/06/2019, 07:34 WIB
Karnia Septia,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Wilayah Teluk Saleh, Pulau Moyo dan Taman Nasional Gunung Tambora (Samota) akan diresmikan sebagai salah satu cagar biosfer dunia.

Peresmian akan dilakukan dalam agenda The International Coordinating Council Of The Man, And The Biosphere Programme UNESCO di Paris, Perancis, pada 17-21 Juni 2019 mendatang.

“Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat Bersama dengan Pemerintah Kabupaten Dompu, Sumbawa dan Bima menyambut baik penghargaan dan amanah yang diberikan oleh PBB-UNESCO tersebut," ungkap Kepala Biro Humas dan Protokoler Pemprov NTB Najamuddin Amy seperti dikutip dari keterangan pers, Jumat (14/6/2019).

Peresmian tersebut rencananya akan dihadiri oleh Wakil Gubernur NTB Sitti Rohmi Djalilah dan jajaran pejabat Pemprov NTB.

Najamuddin mengatakan, ada sejumlah alasan mendorong Samota dijadikan cagar biosfer.

"Samota berada di antara bukit dan pegunungan yang di dalamnya terdapat berbagai flora dan fauna yang dilindungi. Selain itu, Samota juga merupakan lokasi dari Gunung Tambora yang diketahui pernah menjadi salah satu erupsi volcano terbesar dalam sejarah peradaban manusia," ungkap Najamuddin.

Dia berharap, penetapan Samota sebagai cagar biosfer dunia akan turut mendorong terwujudnya cita-cita konvensi keanekaragaman hayati, menjadi media kerjasama antar pengelola cagar biosfer di seluruh dunia, dapat digunakan sebagai penelitian ilmiah dan pemantauan global serta pelatihan pakar dari seluruh dunia.

Saat ini, terdapat sejumlah wilayah yang telah ditetapkan sebagai cagar biosfer di Indonesia.

Wilayah itu antara lain Gunung Leuser, Pulau Siberut, Lore Lindu, Pulau Komodo, Gunung Gede Pangrango, Tanjung Putting, Giam Siak, Taman Laut Wakatobi, Bromo-Semeru-Tengger-Arjuno, Taka Bonerate, Blambangan, Berbak Sembilang, Betung Kerihun Danau Sentarum Kapuas Hulu, Rinjani, Lore Rindu dan Samota. Wilayah Lore Rindu dan Samota akan dideklarasikan tahun 2019 di Paris.

Najamuddin menambahkan, tahun 2020 mendatang, Rinjani dan Samota akan menjadi tuan rumah 13rd South East Biosphere Reserve Network.

"Ini akan mendorong pertumbuhan ekonomi NTB dengan mendatangkan pengunjung dan juga upaya memperbaiki kondisi di daerah," kata Najamuddin.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com