Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepekan Tertutup Longsor, 4 Desa di Luwu Terisolir

Kompas.com - 15/06/2019, 21:20 WIB
Amran Amir,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

LUWU, KOMPAS.com – Empat desa di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, terisolir akibat longsor yang menutup badan jalan penghubung antar kecamatan di Desa Pajang.

Longsor sudah terjadi sejak sepekan, akibat diguyur hujan deras. Jalan yang menghubungkan antara Desa Pajang dengan desa lainnya seperti Desa Lambanan, Desa Buntu Sarre, dan Desa Tibussan, di Kecamatan Latimojong, membuat aktifitas perekonomian warga, lumpuh total.

Pemerintah Kabupaten Luwu, belum menurunkan bantuan berupa alat berat untuk mengeruk material longsor, padahal sudah sepekan jalan kecamatan terisolir.

Baca juga: Setelah Banjir, Bencana Tanah Longsor Juga Terjadi di Sidrap

Kepala Desa Pajang, Sayang Kuneng mengatakan, jika akses jalan tidak segera dibuka, warga di 4 desa bisa mengalami krisis pangan.

"Warga terisolir karena longsor menutup jalan desa, jalan ini merupakan satu-satunya akses kami menuju ibu kota," katanya, saat dikonfirmasi, Sabtu (15/6/2019).

Karena belum ada alat berat yang diturunkan pemerintah, warga bergotong royong membersihkan jalan yang tertutup material longsor, berupa lumpur dan batang kayu agar akses mereka segera terbuka.

Dengan peralatan seadanya, cangkul, sekop dan parang, warga berusaha membuka akses jalan agar dapat dilalui sepeda motor.

Baca juga: Longsor dan Laka Lantas di Padang Panjang, Lalu Lintas Macet Total

Menurut warga setempat Marwan mengatakan bahwa sejak terjadi longsor, hasil bumi mereka seperti kopi, kakao, dan cengkeh hanya tinggal di rumah karena belum sempat dijual ke kota.

"Hanya ini jalan kami, tiap hari ke kota untuk menjual hasil bumi dan membeli kebutuhan sehari-hari, tapi karena tertutup kami dengan bergotong royong berupaya membuka jalan sekedar dilalui roda dua," ucapnya.

Warga berharap pemerintah Kabupaten Luwu segera menurunkan alat berat untuk mengeruk material longsor.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com