Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Fakta Kasus Video Mesum "Jangan Ko Kasih Nyala Blitz-nya", Direkam di Dalam Kelas hingga Pelaku Pindah Rumah

Kompas.com - 15/06/2019, 19:07 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Polisi terus melakukan penyelidikan terkait kasus beredarnya video mesum dua pelajar SMK di Kabupaten Bulukumba.

Dalam video tersebut, tampak dua siswa beradegan layaknya suami istri di dalam kelas.

Polisi saat ini masih mencari dua pelajar yang ada dalam rekaman video berdurasi 29 detik itu.

Dalam video tersebut terdengar suara siswi yang meminta untuk tidak menyalakan blitz kamera.

“Jangan ko kasi nyala blitz-nya,” ucap siswi dalam video tersebut.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Polisi: Video dibuat April 2019

Ilustrasi pornografiThinkstock/AndreyPopov Ilustrasi pornografi

Tim penyidik Polres Bulukumba menyebutkan, jika video mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya” direkam kedua pasangan kekasih pada bulan April 2019 lalu.

“Kejadiannya direkam pada bulan April lalu. Kedua pemeran dalam video sudah diberikan sanksi internal oleh pihak sekolah,” kata Kepala Polres Bulukumba AKBP Syamsu Ridwan.

Sebelum beredar luas di berbagai media sosial, video mesum terlebih dahulu beredar di kalangan pelajar di Kabupaten Bulukumba.

Baca juga: Video Mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya” Dibuat April 2019

2. Polisi masih mencari keberadaan dua pelajar pelaku di video

Ilustrasi PolisiThinkstock/Antoni Halim Ilustrasi Polisi

Menurut Syamsu, kedua pemeran dalam video langsung meninggalkan kampungnya alias mengungsi yang hingga kini belum diketahui keberadaannya.

“Kami belum menemukan kedua pemeran dalam video mesum itu dan sudah pindah domisili dari Kabupaten Bulukumba. Tapi kami masih selidiki penyebar video tersebut,” tuturnya.

Sebelumnya, telah diberitakan, video mesum yang berdurasi 29 detik tersebut beredar luas di berbagai media sosial dan menjadi viral. Video mesum siswi SMK itu mulai beredar luas, Kamis (13/9/2019).

Baca juga: Wakil Bupati Bulukumba: Stop Sebar Video Mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya”

3. "Jangan ko kasi nyala blitz-nya"

Ilustrasi pornografi lewat ponselOcusFocus Ilustrasi pornografi lewat ponsel

Dalam video tersebut, terlihat sepasang siswa siswi SMK yang mengenakan seragam sekolah putih abu-abu melakukan hubungan layaknya suami istri di dalam kelas.

Video mesum tersebut direkam sendiri oleh siswa, sedangkan siswinya yang sedang tertidur di bangku belajar itu berkata-kata dengan menggunakan dialek Sulawesi Selatan.

“Jangan ko kasi nyala blitz nya,” ucap siswi dalam video tersebut.

Sementara itu, polisi hingga saat ini masih melakukan penyelidikan kasus tersebut.

“Sementara diselidiki kasusnya ini. Kita lagi cari siswa-siswi dalam video mesum itu. Jika sudah terungkap semua, kita akan sampaikan kasusnya,” kata Syamsu saat dikonfirmasi, Jumat (14/6/2019).

Baca juga: Viral Video Mesum "Jangan Kasih Nyala Blitz-nya", Polisi Buru 2 Pelajar SMK

4. Wakil Bupati: Jangan sebarkan lagi video mesum

Ilustrasi media sosialdiego_cervo Ilustrasi media sosial

Wakil Bupati Bulukumba, Tomy Satria Yulianto, meminta masyarakat untuk tidak menyebarkan video mesum “Jangan Kasih Nyala Blitz-nya”.

“Saya sangat prihatin dengan adanya video itu dan menjadi pukulan bagi warga Kabupaten Bulukumba. Saya mengimbau agar semua masyarakat berhenti menyebarluaskan dan mencari-cari video tersebut,” ujarnya saat dihubungi, Jumat (14/6/2019).

Tomy juga sudah meminta kepada Kepala Dinas Pelindungan dan Pemberdayaan Perempuan dan Anak Bulukumba untuk melakukan pendampingan agar tidak menjadi pukulan psikologis yang merusak mental dan masa depannya bagi kedua siswa SMK yang ada dalam video tersebut.

Baca juga: Viral Video Tak Senonoh, Siswi MTs Dikeluarkan dari Sekolah

Sumber: KOMPAS.com (Hendra Cipto)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com