Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 15/06/2019, 15:25 WIB
Sukoco,
Khairina

Tim Redaksi


NGAWI , KOMPAS.com - Pengendara sepeda motor Lukman Mustaqim (31) yang berboncengan dengan M Dofir Ulum (17), keduanya warga Desa Bantengan, Madiun Jawa Timur tewas tertabrak bus antar provinsi Sugeng Rahayu saat bus akan mendahului sebuah sepeda motor.

Kanit Lantas Polres Ngawi Iptu Cipto melalui pesan WhatsApp mengatakan, kecelakaan terjadi pada hari Jumat (12/6/2019) dini hari karena sopir bus terlalu mengambil jalur dari arah berlawanan.

"Kejadiannya sekitar pukul 23:15 WIB di Jl Raya Ngawi-Maospati tepatnya di desa Tambak Kromo. Kedua korban meninggal di tempat, "ujarnya Sabtu (13/6/2019).

Baca juga: Sampah Botol Plastik Suroboyo Bus Terkumpul 39 Ton Bernilai Rp 150 Juta

Cipto menambahkan, kecelakaan bermula saat bus Sugeng Rahayu dengan nopol W 7275 UZ yang dilemudikan Suryadi melaju dari arah Ngawi menuju ke selatan, arah Kota Madiun. Bus akan mendahului sebuah sepeda motor.

Namun, dari arah berlawanan melaju sepeda motor Supra X 125 dengan nomor polisi AE 5564 GQ yang dikendarai korban sehingga tabrakan tak bisa dihindari.

"Bus mengambil haluan terlalu ke kanan, karena kurang memperhatikan arus lalu lintas yang ada sehingga terjadi tabrakan," tambahnya.

Baca juga: Polisi Masih Selidiki Penyebab Bus Tabrak Pohon yang Tewaskan Dua Pelajar di Sukabumi

Bus Sugeng Rahayu mengalami kerusakan pada bagian depan sebelah kanan, sementara sepeda motor dalam kondisi rusak parah.

Kedua korban yang meninggal di tempat langsung dievakuasi ke Rumah Sakit Umum Dr Soeroto Ngawi untuk divisum.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di 'Rumah' yang Sama...

Kisah Pengojek Indonesia dan Malaysia di Tapal Batas, Berbagi Rezeki di "Rumah" yang Sama...

Regional
Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Menara Pengintai Khas Dayak Bidayuh Jadi Daya Tarik PLBN Jagoi Babang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com