Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengajuan SKTM di Gunungkidul Berisi Pernyataan Siap Dikutuk Sesuai Agama yang Dianut

Kompas.com - 14/06/2019, 16:57 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Bagi masyarakat Kabupaten Gunungkidul, Yogyakarta yang akan mengajukan surat keterangan tidak mampu (SKTM) harus rela menandatangani siap dikutuk sesuai dengan agamanya masing-masing jika berbohong saat mengisi keterangan tentang dirinya.

Kasus ini mencuat saat Narmi (55), warga Ngadipiro Kidul 003/005, Rejosari, Semin, akan berobat penyakit asam lambungnya.

Baca juga: Ratusan Wisatawan di Pantai Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur

Saat itu, Kartu Indonesia Sehat (KIS) miliknya tidak bisa digunakan untuk berobat di Puskesmas Semin II.

Saat itu, jika dirinya jika ingin berobat harus seperti pasien umum. Dia pun melaporkan kejadian tersebut ke salah seorang anaknya yang bekerja di Jakarta.

"KIS anak saya yang kedua, dan suami saya tidak diblokir. Kenapa punya saya kok malah diblokir," katanya kepada Kompas.com di rumahnya, Jumat (14/6/2019).

Padahal, sebagai ibu rumah tangga, istri dari Lardiyanto (63) yang bekerja sebagai petani dan buruh serabutan, kartu tersebut mengurangi pengeluarannya.

Dia mengurus dibantu salah seorang kerabatnya. Namun, tidak ada jawaban yang pasti, lalu anak pertamanya Sutikno yang bekerja di Jakarta kebetulan pulang ke kampung halaman, mencoba mengurus ke pihak desa.

Di sana, disarankan mengajukan KIS. Saat pengajuan disodori surat pernyataan.

"Saya kaget membaca surat pernyataan tersebut," ucapnya.

Berikut isinya :

Surat pernyataan Miskin AGAMA ISLAM

Yang bertanda tangan di bawah ini

Nama, tempat/tanggal lahir, alamat, pekerjaan, penghasilan per bulan.

Dengan ini menyatakan dengan seungguhnya bahwa.

1. Jawaban dan keterangan yang saya berikan dalam formulir skrinning kelayakan adalah benar adanya sesuai dengan kondisi yang sebenarnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com