Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Duduk Perkara Tudingan Iluminati di Masjid Al Safar, 30 Menit Penjelasan Ridwan Kamil dan Ustaz Rahmat Baequni (1)

Kompas.com - 14/06/2019, 08:00 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

"Saya bersyukur ada momen seperti ini sehingga saya bisa menjelaskan secara terbuka. Bahkan tak hanya dengan MUI dan Pak Ridwan Kamil saya bisa menjelaskan secara terbuka. Saya tidak mungkin dengan waktu terbatas menjelaskan semua. Karena itu saya secara pribadi terbuka (menjelaskan) Insya Allah," paparnya.

Ia pun berharap forum serupa digelar lebih banyak agar ada kesepakatan antara ulama dan umaro untuk menyikapi hal tersebut.

Ridwan Kamil menyambut baik dialog terbuka dengan Ustaz Rahmat Baequni. Ia menilai, pertemuan itu jadi ajang meluruskan polemik soal desain Masjid Al Safar yang sempat viral. 

Emil mengatakan, pertemuan itu sangat produktif untuk menjaga tali silaturahim antara ulama dan umaro.

"Saya berterima kasih bisa bersilaturahim dengan ustaz setelah Ramadhan. Bahwa bentuk silaturahimnya berdiskusi saya kira produktif dan umat antusias mendengarkan. Intinya saya sebagai Muslim akan taat pada ulama," tutur Emil.

Baca juga: 30 Menit Penjelasan Ridwan Kamil dan Ustaz Rahmat soal Desain Masjid Al Safar

Ia pun berharap, ada kesepakatan dari para ulama terkait arsitektur masjid untuk meminimalisir salah tafsir di masyarakat. Ia menitipkan agar polemik itu segera dikaji oleh Majelis Ulama Indonesia (MUI).

Emil enggan mengaitkan masalah tersebut ke ranah politik. Ia menganggap hal itu sebagai risiko seorang pemimpin.

MUI akan kaji fatwa soal desain masjid

Ketua MUI Jabar Rahmat Syafei angkat suara soal perdebatan Ridwan Kamil dan ustaz Rahmat Baequni terkait polemik desain Masjid Al Safar.

Rahmat mengatakan, dialog itu bisa dijadikan contoh dalam menyelesaikan silang pendapat. Meski keduanya punya argumen berbeda, Rahmat meminta agar semua pihak bisa menghargainya.

"Adapun keyakinan masing-masing harus dihargai. Yang perlu disepakati bagaimana menjaga persaudaraan dan bagaimana saling menghargai atas perbedaan pendapat itu. MUI sadar, kedua belah pihak harus menjelaskan dulu. Ini pengalaman yang berharga," ujar Rahmat.

Terkait fatwa soal aturan desain masjid, Rahmat mengatakan akan melakukan kajian dengan melibatkan para ahli.  

Rahmat menjelaskan, pernyataan ulama memang berpengaruh terhadap sikap masyarakat. 

"Kita akan kaji sejauh mana dampaknya merusak keimanan. Semuanya sepakat bahwa keimanan, keyakinan, tapi bukan pengandaian, bahwa ini berdampak tapi jangan pengandaian karena ini perlu kajian," ucap Rahmat.

"MUI sangat memahami, ini kekhawatiran. Memang sebagian orang yang berpendapat secara simbolik atau tekstual kita hargai. Fatwa tentu, tapi kedua pandangan jangan ditinggalkan. Memang manusia itu dipengaruhi tokoh agamanya. Inilah jangan sampai tujuannya bagus tapi harus diuji diteliti," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com