Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sampah Menggunung di Kantor Pemda Bandung Barat dan Objek Wisata Situ Ciburuy

Kompas.com - 13/06/2019, 19:49 WIB
Putra Prima Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

Pemandangan kurang sedap tersebut mendapatkan tanggapan negatif dari sebagian warga yang datang ke kompleks Pemda Bandung Barat.

Yudi (29) mengatakan, sangat tidak layak kantor pemerintah daerah kotor seperti tak terurus.

"Aneh saja meliatnya, masa kantor Pemda seperti ini. Sampah menumpuk di depan gedung perkantoran dan parahnya lift untuk orang juga dipakai untuk naik turun membuang sampah," ucap Yudi (29).

Salah seorang office boy yang bertugas di Gedung A, Caca (32) mengatakan, sampah di gedung yang menjadi tanggungjawabnya tidak tertangani maksimal lantaran hanya dikerjakan oleh dua orang. Sementara gedung tersebut terdapat empat lantai.

Dia mengaku sengaja memasukkan sampah ke lift karena tidak ada ASN yang mau menurunkan sampah tersebut, sementara dia dan rekannya dituntut juga untuk membersihkan setiap ruangan.

"Tidak ada seorang karyawan pemda yang insiatif menurunkan sampah, kalau dikerjakan sama OB yang cuma berdua sudah pasti lama. Mungkin kalau ada polybag bisa gampang bawa ke bawahnya," bebernya.

Terkait banyaknya tumpukan sampah, baik di objek wisata Ciburuy dan perkantoran pemda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Bandung Barat Apung Hadiat Purwoko mengatakan, menumpuknya sampah lantara pengangkutan sampah dilakukan bergiliran.

Menurut dia, armada truk sampah yang dimiliki Kabupaten Bandung Barat masih terbatas sehingga pengangkutan terbagi.

Saat ini, kata Apung, di Kabupaten Bandung Barat hanya ada 35 armada truk sampah, 4 mobil bak dan 12 motor roda tiga yang beroperasi mengangkut sampah dari 10 kecamatan yang sudah terlayani.

"Secepatnya akan dieksekusi (diangkut) karena masih nunggu giliran akibat armada angkutan yang terbatas," kata Apung lewat aplikasi pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com