Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sedihnya Khofifah Saat Lihat Ikan Bandeng di Pasar...

Kompas.com - 13/06/2019, 18:25 WIB
Hamzah Arfah,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Strategi Khofifah

Selain melihat potret para petani tambak dan pelaku usaha yang ada secara langsung, Khofifah juga mulai memetakan akar permasalahan. Menurut dia, Pemprov Jatim maupun Pemkab Lamongan dapat saling bersinergi dalam membantu nasib para petani tambak.

Baca juga: Gaya Nyentrik Menteri Susi Saat Pimpin Penenggelaman 13 Kapal Vietnam di Kalbar

Meski demikian, Khofifah mengatakan, Pemprov Jatim sudah memiliki beberapa opsi yang bisa digunakan sebagai solusi mengenai permasalahan ini.

“Kami akan mengkomunikasikan kembali perusahaan-perusahaan yang raw material-nya berbasis ikan. Kami siang, saya ke salah satu perusahaan dari lima perusahaan yang ada di SIER (Surabaya Industri Estate Rungkut) yang memang bahan bakunya adalah ikan, terutama bandeng,” ucap Khofifah.

Sebelumnya, para petani tambak yang ada di Lamongan sempat mengatakan, mereka terpaksa memanen dan menjual ikan bandeng yang mereka pelihara dengan ukuran lebih kecil dari normal, lantaran kini sudah dianggap masuk dalam musim tanam.

“Saya akan mengkomunikasikan bagaimana mereka (perusahaan di SIER) menyerap lebih banyak (ikan). Saya sudah mendapatkan peta kemampuan dari daya serap lima perusahaan itu, sehingga dalam dua atau tiga hari ini, kalau mereka bisa menyerap dalam jumlah lebih besar, insya Allah normalisasi harga bandeng dan mujair relatif akan bisa terdorong untuk bisa sampai harga normal,” ujar dia.

Solusi lain yang ditawarkan oleh Khofifah dan Pemprov Jatim adalah menjajaki peluang untuk bisa memasarkan ikan bandeng segar melalui ekspor.

Salah satu kawasan atau negara yang coba dijajaki untuk adalah Panama yang bakal mulai membuka pasar ekspor per Juli 2019 mendatang.

“Kebetulan pasar ekspor, salah satunya di Panama, ini baru buka mulai Juli. Jadi ada beberapa hal ketika ini oversupply ketika yang kecil dipanen sebab mau musim tanam. Kita memang membutuhkan pasar ekspor yang lebih luas,” tutur Khofifah.

“Pasar ekspor salah satu yang potensial adalah Panama. Tapi kita juga punya opsi lain adalah memaksimalkan perusahaan yang raw material-nya berbasis ikan, terutama bandeng dan mujair. Siang ini, kami berkunjung ke salah satu perusahaan itu untuk memastikan seberapa banyak cool storage mereka bisa menyerap ikan dan berikutnya adalah menyiapkan cool storage sendiri di TPI (Tempat Pelelangan Ikan). Salah satunya, TPI di Lamongan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Lamongan, Muhammad Zamroni mengatakan, pihaknya sudah menggelar sidak terkait penurunan harga ikan bandeng yang terjadi di wilayahnya.

“Memang kemarin (harga) sempat turun, tetapi Alhamdulillah sekarang sudah mulai naik lagi harganya. Kami memperkirakan, harga ikan akan terus mengalami peningkatan seiring dengan datangnya musim kemarau,” tutur Zamroni.

Zamroni juga berjanji akan terus menggelar sidak serupa untuk melihat perkembangan harga jual ikan bandeng sebagai tindak lanjut agar tidak sampai merugikan para petani tambak yang ada di Lamongan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com