Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Derita Irul, Bocah SD yang Diduga Dibakar Temannya, Dirawat di ICU dan Orangtua Habis Biaya

Kompas.com - 13/06/2019, 16:45 WIB
Puthut Dwi Putranto Nugroho,
Khairina

Tim Redaksi


PATI, KOMPAS.com - Masruin (45) berharap ada uluran tangan dari dermawan yang sudi membiayai pengobatan putranya, Moh Khoirul Muhaimin (10) yang sedang dirawat di RSUP dr Kariadi, Semarang, Jawa Tengah.

Irul, sapaan bocah SD asal Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Kabupaten Pati, Jawa Tengah itu menderita luka serius setelah diduga dibakar oleh temannya sendiri, sehari sebelum Idul Fitri atau pada Selasa (4/6/2019). 

Akibat insiden naas itu, keluarga Irul pun harus menelan kenyataan pahit selain juga terpaksa menghabiskan momen Lebaran di RSUP Kariadi Semarang.

Irul tercatat dilarikan ke RSUP Kariadi, Semarang pada Selasa (4/6/2019) malam.

Baca juga: Bocah 10 Tahun Dirawat di ICU, Diduga Dibakar Teman Bermainnya

Hingga saat ini, orangtua Irul sudah mengeluarkan uang yang tidak sedikit jumlahnya untuk menanggung biaya pengobatan. Terlebih lagi, saat ini kartu BPJS milik Irul belum aktif lantaran baru saja didaftarkan.

Kini, Masruin yang bekerja sebagai buruh bangunan itu mengaku kelimpungan karena sudah tak memiliki cadangan uang lagi.

Saat ini, Irul masih terbaring lemas di ruang Intensive Care Unit (ICU) RSUP dr Kariadi Semarang.

"Bingung sudah tak punya tabungan. Hingga saat ini kami sudah mengeluarkan Rp 50 juta untuk biaya di rumah sakit. Belum lagi untuk makan dan sebagainya. Irul harus menjalani operasi pengangkatan kulit mati. Tentunya selepas dari rumah sakit, ada biaya khusus lagi untuk obat dan lain-lain. Semoga ada yang mau membantu," ungkap Masruin saat dihubungi Kompas.com melalui ponsel, Kamis (13/6/2019).

Baca juga: Ledakan Petasan Hancurkan Sebuah Mushala, Seorang Anak Alami Luka Bakar

Untuk diketahui, nasib tragis dialami oleh seorang pelajar Madrasah Ibtidaiyah (MI) berumur 10 tahun di Kabupaten Pati, Jawa Tengah.

Bocah kelas 4 SD tersebut menderita luka bakar serius pada bagian wajah, tangan, serta kaki setelah diduga dibakar oleh teman bermainnya.

Korban Moh Khoirul Muhaimin, asal Desa Karangrejo, Kecamatan Pucakwangi, Pati kini harus mendapatkan perawatan intensif di RSUP dr Kariadi, Semarang.

Sejauh ini, Irul sapaaan akrab bocah itu, mengalami syok dan terbaring lemas kesakitan akibat luka yang dideritanya di ruang Intensive Care Unit (ICU).

"Kini anak saya syok dan kesakitan di ICU akibat mengalami luka bakar serius pada wajah, tangan dan kaki. Kami masih berjaga di RSUP Kariadi, Semarang," terang Masruin (45).

Dijelaskan Masruin, kejadian naas yang menimpa putranya itu diketahui oleh keluarga yakni sehari sebelum Idul Fitri atau pada Selasa (4/6/2019) siang sekitar pukul 14.00 WIB.

Saat itu, Irul berlari pulang ke rumah usai bermain dengan tetangganya. Kedatangan Irul dengan menjerit kesakitan itu sontak mengejutkan keluarganya.

"Panas Pak Bu.. sakit panasss," teriak Irul meronta saat itu.

Dijelaskan Masruin, sebelum kejadian tersebut, Irul pamit keluar rumah lantaran diajak bermain oleh beberapa tetangganya.

Irul pun bermain di halaman rumah teman sekampungnya yang berlokasi tak jauh dari rumahnya.

Dari keterangan Irul, saat itu dirinya tiba-tiba disiram cairan yang diduga bahan bakar oleh seorang temannya. Sementara itu, seorang temannya lagi langsung menyulutnya dengan korek api. Seketika itu juga, wajah, tangan serta kaki Irul pun lantas terbakar.

"Pulang-pulang Irul sudah gosong. Irul mengaku dibakar oleh dua temannya yang tak lain tetangga kami juga. Seorang anak SMP dan seorang lagi kelas 4 SD. Yang satu menyiram dan yang satu membakar," ungkap Masruin, buruh bangunan ini.

Seketika itu juga, Irul langsung dilarikan oleh orangtuanya ke RS Budi Agung, Juwana, Pati. Namun, karena menderita luka bakar yang serius, Irul kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi, Semarang.

"Malam harinya Irul dirawat di RSUP dr Kariadi, Semarang?. Kata dokter, Irul mengalami luka bakar yang serius. Kami berharap ada tanggungjawab dari pihak keluarga yang melukai anak saya," pungkas Masruin.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com