Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Penuhi Panggilan Jaksa, Tersangka Kasus Korupsi NTT Fair Ditangkap di Jakarta

Kompas.com - 13/06/2019, 16:01 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Penyidik Kejaksaan Tinggi Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap seorang tersangka kasus korupsi pembangunan Gedung NTT Fair.

Kasi Penkum Kejati NTT, Abdul Hakim, mengatakan, tersangka korupsi yang ditangkap yakni berinisial LL. 

"Dia (LL) ditangkap karena tidak memenuhi panggilan penyidik," ungkap Abdul, kepada Kompas.com, Kamis (13/6/2019).

Menurut Abdul, tersangka LL ditangkap di daerah Cakung, Jakarta pada Rabu (12/9/2019).

Baca juga: Kasus Korupsi NTT Fair, Kejati Segera Tetapkan Tersangka

Setelah ditangkap di Jakarta, lanjut Abdul, LL kemudian dibawa ke Kupang pada Kamis siang.

Abdul menyebut, LL merupakan kontraktor pelaksana pada proyek NTT fair.

"Saat ini, LL sudah kami tahan untuk proses hukum selanjutnya," ujar Abdul.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Kejaksaan Tinggi (Kejati) NTT Febrie Ardiansyah mengatakan, pihaknya segera menetapkan tersangka terkait kasus korupsi pembangunan Gedung NTT Fair di NTT.

Pihaknya telah memeriksa 25 orang saksi, termasuk Frans Lebu Raya, mantan gubernur NTT.

"Untuk penetapan tersangka akan dilakukan dalam waktu dekat," ungkap Febrie, saat diwawancarai Kompas.com, di gedung DPRD NTT, Senin (27/5/2019).

Untuk pemeriksaan kembali terhadap Frans, Febrie menyebut masih menunggu hasil penyidikan lanjutan.

Sebelumnya, Kepala Seksi Penyidikan Kejaksaan Tinggi NTT Wijaya mengatakan, saat ini pihaknya sedang melakukan penghitungan kerugian negara yang ditimbulkan akibat dugaan korupsi itu.

Baca juga: Dugaan Korupsi Gedung NTT Fair, 25 Orang Diperiksa Termasuk Mantan Gubernur

Gedung NTT Fair dibangun mulai Mei 2018 dengan anggaran Rp 31 miliar. Namun, hingga batas waktu yang ditentukan yakni Desember 2018, proyek belum rampung.

Kemudian, proyek diperpanjang selama 50 hari kemudian ditambah lagi 40 hari. Namun, kontraktor tidak mampu merampungkan pekerjaan.

Progres pembangunan gedung per 31 Maret 2019 hanya mencapai 54,8 persen. Di sisi lain, anggaran pembangunan gedung ternyata sudah cair 100 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com