Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Pria Ancam Bunuh Jokowi, Ternyata Diserahkan Keluarga ke Polisi

Kompas.com - 13/06/2019, 13:39 WIB
Caroline Damanik

Editor

Sumber Antara

PALU, KOMPAS.com - Muhammad Fahri, pria yang mengancam membunuh Presiden Joko Widodo dalam video yang viral di media sosial, kini ditahan di Rumah Tahanan (Rutan) Polda Metro Jaya.

Namun, ternyata Fahri tidak ditangkap di Jakarta. Dia ditahan pertama kali di Palu, Sulawesi Tengah.

Baca juga: 5 Hal yang Dilakukan Jokowi Saat Liburan Bersama Anak Cucu di Yogyakarta

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Palu AKP Kristian Holmes Saragih bercerita bahwa Fahri juga tidak ditangkap seperti pemberitaan sebelumnya.

Dia menegaskan bahwa Fahri tidak ditangkap oleh polisi, melainkan diserahkan oleh pihak keluarga.

"Mendengar informasi bahwa Fahri dicari oleh pihak kepolisian (Polda Metro Jaya), maka selanjutnya pihak keluarga besar Al Khairat melalui Habib Husein mempercayakan dan menyerahkan Fahri ke Satreskrim Polres Palu yang selanjutnya diserahkan ke penyidik Polda Metro Jaya," kata AKP Kristian Holmes Saragih di Mapolres Palu, Rabu (12/6/2019).

Baca juga: 7 Kasus Dugaan Makar, Kritik Fadli Zon hingga Diduga Dilakukan Dokter Hewan di Sumbar

Holmes menuturkan, penyerahan Fahri ke Satres Polres Palu oleh keluarga besar Al Khairat sebagai bentuk dukungan terhadap penegakan hukum.

"Penyerahan Fahri oleh keluarga besar Al Khairat yang diwakili Habib Husein, mendukung penegak hukum dan untuk kepentingan proses hukum yang ada," ungkapnya.

Mantan Kasat Reskrim Polres Poso itu menambahkan, mewakili keluarga besar Al Khairat, Habib Husein juga mendampingi Fahri sampai ke Markas Polda Metro Jaya di Jakarta.

"Ini perlu diluruskan karena di pemberitaan ditangkap oleh polisi. Sementara kebenarannya diserahkan oleh keluarga besar Al Khairat yang diwakili Habib Husein," tandasnya.

Baca juga: Fakta di Balik Ceramah Politik Saat Shalat Idul Fitri, Dipanggil Polres dan Kodim hingga Minta Maaf

Selanjutnya, sambung Holmes, status hukum Fahri tergantung dari proses pemeriksaan yang dilakukan oleh Polda Metro Jaya.

Sebelumnya beredar video berisi ancaman kepada Jokowi dan Wiranto. Kemudian Relawan Joko Widodo melaporkan seseorang yang mengancam akan membunuh Jokowi dan Wiranto tersebut ke pihak polisi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com