Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta di Balik Ceramah Politik Saat Shalat Idul Fitri, Dipanggil Polres dan Kodim hingga Minta Maaf

Kompas.com - 13/06/2019, 12:31 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Rachmawati

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Gara-gara ceramah bermuatan politik saat shalat Id, sebagian jemaah di Lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Klaten, Jawa Tengah, membubarkan diri, Rabu (5/6/2019).

Peristiwa tersebut menjadi viral di media sosial setelah diunggah oleh pemilik akun Instagram @m.bahrunnajach.

Camat Trucuk Bambang Haryoko membenarkan adanya insiden jemaah shalat Id membubarkan diri setelah mendengar ceramah politik yang disampaikan khatib

Khatib yang bersangkutan itu pun akhirnya meminta maaf atas insiden tersebut.

Baca fakta lengkapnya berikut ini:

1. Video jamaah bubar setelah khotib bicara politik jadi viral

Ilustrasi media sosialshutterstock Ilustrasi media sosial
Video saat jemaah shalat Idul Fitri 1440 Hijriah di Trucuk, Klaten membubarkan diri, beredar luas di media sosial.

Persitiwa tersebut terjadi di Lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, Rabu (5/6/2019) lalu.

Hal tersebut terungkap setelah diunggah oleh pemilik akun Instagram @m.bahrunnajach pada hari Jumat (7/6/2019).

Saat itu, video tersebut telah dilihat sebanyak 67.117 kali dan mendapat 604 komentar.

"Khotbah yang disampaikan tidak tepat dengan situasi politik yang sekarang masih memanas. Sifatnya itu wajar. Tetapi karena disampaikan di tempat yang tidak pas, jadi masalah. Sebagian jemaah ada yang membubarkan diri," ungkap Bambang Haryoko, Camat Trucuk saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu (12/6/2019)

Baca juga: Viral, Jemaah Shalat Id Bubarkan Diri gara-gara Khatib Ceramah Politik

2. Isi khotbah tidak tepat dengan situasi lebaran

Shalat Idul Fitri di Kelurahan Depok Jaya, Selasa (4/6/2019).KOMPAS. com/CYNTHIA LOVA Shalat Idul Fitri di Kelurahan Depok Jaya, Selasa (4/6/2019).

Menurut Bambang, khotbah yang disampaikan khatib tidak tepat karena situasi politik yang sedang terjadi saat ini. Seharusnya, lanjut dia, khatib menyampaikan ceramah yang sesuai dengan momen lebaran.

Menurut Bambang, jemaah mulai membubarkan diri setelah khatib menyinggung soal politik pada akhir ceramahnya. Salah satunya, yang menyinggung tentang ketidakadilan.

Seperti diketahui, pada hari Rabu (5/6/2019) atau lebaran hari pertama, para jamaah di Trucuk tiba-tiba membubarkan diri setelah mendengar sang khatib berceramah tentang isu politik. 

Baca juga: MUI Imbau Khatib Tak Ceramah soal Politik hingga Ada Putusan MK

3. Tanggapan FKUB Klaten

Jamaah Salat Idulfitri membubarkan diri setelah mendengar ceramah khatib menyampaikan politik di lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (5/6/2019) lalu.Instagram Jamaah Salat Idulfitri membubarkan diri setelah mendengar ceramah khatib menyampaikan politik di lapangan Desa Gaden, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah (Jateng) pada Rabu (5/6/2019) lalu.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Klaten Syamsudin Asrofi mengimbau kepada para khatib untuk menyampaikan ceramah yang bermanfaat kepada para jamaahnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com