KOMPAS.com - Sebuah foto yang menampilkan seekor beruang madu dengan kondisi kurus beredar di media sosial Twitter sejak akhir pekan lalu.
Salah satu yang mengunggah adalah akun @mwrDINATA. Ia menuliskan, satwa tersebut terlihat kurus, bulu badannya mulai menipis, dan terlihat lemah.
Ia pun meminta tolong kepada warganet untuk memberitahukan kondisi hewan itu kepada pihak pengelola kebun binatang.
Twitter, please do your magic!
Ini kondisi terbaru beruang madu yang ada di kebun binatang Tanjung Bajau, Singkawang. Badannya kurus, rambutnya sudah menipis dan terlihat lemah. Mohon bantuannya kepada teman2 untuk dapat membantu memberitahukan kondisi ini kepada pihak pengelola pic.twitter.com/1papswqkKp
— Name cannot be blank (@mwrDINATA) 7 Juni 2019
Twit ini mendapatkan perhatian pengguna Twitter lainnya hingga di-retweet sebanyak 7.186 kali dan disukai sebanyak 2.060 kali.
Sejumlah warganet pun menyampaikan keprihatinannya.
"Cuma bisa bantu RT, sedihhh banget kurus gitu. Sekarang apakah udah ada tindak lanjutnya ya???," tulis akun @xyudhsss.
"SAVE OUR BEARS! Sedih banget ngeliatnya," tulis akun @kaibbygurl.
"Salah satu alasan gapernah mau ke kebun binatang, bukannya seneng yang ada malah sedih liat kondisi hewan-hewannya," tulis akun @Novidasyfrn.
Tanggapan BKSDA
Setelah foto beruang madu kurus kering yang banyak beredar di media sosial, Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Kalimantan Barat (Kalbar) melakukan pemeriksaan terhadap satwa tersebut pada Senin (10/6/2019).
Diketahui, beruang madu itu berada di Kebun Binatang Sinka Island Park yang berlokasi di Jalan Malindo Teluk Karang, Kecamatan Singkawang Selatan, Kalimantan Barat.
Kepala BKSDA Kalbar Sadtata Noor Adirahmanta menyayangkan ada satwa dalam kondisi kurus ternyata masih diperlihatkan di kebun binatang.
"Betul, memang itu menjadi catatan kami bahwa saat ini pihak manajemen (kebun binatang Sinka Island Park) dari sisi kepedulian itu masih kami beri catatan kurang," ujar Sadtata saat dihubungi Kompas.com pada Kamis (13/6/2019).
Menurut dia, satwa dengan kondisi kurus atau sudah berumur apabila masih dipamerkan di kebun binatang bisa menimbulkan persepsi lain bagi pengunjung.
"Orang kan nangkapnya (berpikir) binatang itu kurus. Dulu pernah ada singa yang usianya sudah tua yang kurus kering, umurnya sekitaran 20 tahun. Kalau di alam mungkin umurnya tidak selama itu, karena di sini dikasih makan rutin. Kalau kondisinya kurus dan masih dipajang, masyarakat awam tidak punya data itu. Nah hal tersebut yang semestinya pihak manajemen tidak memajang satwa (dengan kondisi) itu," ujar Sadtata.