Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dituduh Mencuri, Seorang Ayah Dibacok Tetangga hingga Tewas

Kompas.com - 13/06/2019, 10:09 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KABUPATEN BOGOR, KOMPAS.com - Seorang pria bernama Gatot (65) mengalami luka di bagian leher akibat bacokan sebilah golok yang dilakukan oleh tetangganya bernama Itang di Desa Sukamanah, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor.

Kejadian bermula saat korban menegur pelaku yang sedang mencuri barang di sebuah pabrik. Lantaran tidak terima, korban dan pelaku pun cekcok hingga berujung pembacokan.

Baca juga: 4 Pelaku Pembunuhan Pria di Kebun Karet Ditangkap, 1 Buron

Kapolsek Tamansari Iptu Nur Hidayat mengatakan, Itang membacok Gatot karena marah setelah sebelum-sebelumnya dituduh mencuri.

"Dibacok di leher bagian kiri menggunakan golok karena salah paham sering ada kehilangan," katanya saat dihubungi Kompas.com, Rabu (12/6/2019).

Berdasarkan pengakuan kakak korban Husen bahwa sebelum kejadian, Gatot dan anaknya bernama Hadi menghadang Itang saat diperjalanan pulang.

Keduanya pun cekcok, mengetahui hal itu sang kakak bernama Husen yang sedang di lokasi melerai. Namun sia-sia karena pelaku mengeluarkan golok dan menebas leher kiri korban.

"Kejadian itu terjadi saat tersangka berkunjung ke rumah Husen, begitu pulang dicegat Gatot dan anaknya (Adi) kemudian terjadi cekcok sampai akhirnya Husen juga didorong, terdengar suara Gatot dibacok di bagian leher kiri," ungkapnya.

Baca juga: Dipengaruhi Alkohol, 2 Pemuda Bacok Seorang Pria Hingga Tewas di Malam Lebaran

Korban pun langsung dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan intensif namun nyawanya tidak tertolong karena kekurangan darah.

Hingga kini, kasus pembacokan tersebut masih dalam penyelidikan karena tersangka Itang melarikan diri.

"Tersangka berhasil kabur karena saat itu gelap, untuk barang bukti kami amankan pakaian berlumuran darah dan motor tersangka," ungkapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com