Tradisi Lebaran Ketupat, Makan Bersama di Pantai Sanur

DENPASAR, KOMPAS.com – Menyantap makanan khas Lebaran seperti ketupat, opor ayam, urap, semur ayam, dan berbagai lauk pauk lainnya di pinggir pantai menjadi lebih nikmat.  Apalagi ditemani embusan angin dan suara deburan ombak di sore hari.

Duduk tanpa alas di atas pasir putih Pantai Sanur, Denpasar Arman Maulana (37) dan keluarga besarnya sedang merayakan Lebaran Ketupat tahun 2019 ini.

"Seperti punya utang kalau Lebaran Ketupat tidak pergi ke Pantai Sanur," ungkapnya kompak bersama keluarganya.

Baca juga: Gantung Ketupat Sepanjang Hampir 2 KM, Cara Warga Rayakan Lebaran Ketupat

Tradisi berkumpul di Pantai Sanur untuk merayakan Lebaran Ketupat menjadi tradisi wajib yang dilakukan setiap tahunnya.

Tak hanya menyantap ketupat bersama, mandi di pantai juga menjadi tradisi yang wajib dilakukan.

Rela datang jauh-jauh dari Gianyar, Arman dan keluarga membawa 3 mobil pribadi dan 11 motor.

"Kami dari Gianyar berangkat jam 2 siang. Tidak dari Gianyar saja . Keluarga ada yang di Denpasar dan sekitarnya juga berkumpul di sini. Kami lebih dari 100 orang. Cuma duduknya berpencar," tambahnya.

Baca juga: Tradisi Lebaran Ketupat di Gresik, Makan Bareng hingga Tumpeng Raksasa

Persiapan dilakukan sehari sebelum mereka berkumpul di Pantai Sanur, termasuk menyiapkan makanan.

Arman merasakan Lebaran Ketupat tahun 2019 dirasakan lebih ramai dari pada Lebaran Ketupat tahun sebelumnya.

"Lebih ramai sekarang mbak. Ombaknya juga besar. Ada perahunya juga. Kalau dulu perahunya tidak sebanyak sekarang. Semoga Lebaran selalu menjadi lebih baik dari sebelumnya," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di tribun-bali.com dengan judul Ratusan Warga Muslim Bali Rayakan Lebaran Ketupat di Pantai Sanur