Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Wisatawan Panik Berlarian Hindari Gelombang Laut, Ini Penjelasan Pengelola

Kompas.com - 12/06/2019, 15:16 WIB
Acep Nazmudin,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

LEBAK, KOMPAS.com - Sebuah video viral di media sosial Instagram yang memperlihatkan sejumlah wistawan yang sedang bersantai di pinggir pantai panik karena gelombang laut yang mencapai bibir pantai.

Dalam video itu, tampak warga berlarian menjauhi pantai karena gelombang laut yang datang semakin tinggi hingga lebih dari 50 sentimeter.

Tampak ibu-ibu menggendong anaknya dan berlari menjauhi pantai. Sejumlah tenda juga tampak roboh akibat terjangan air laut.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Sejumlah Perairan Indonesia pada 11-14 Juni 2019

Dalam caption video, disebutkan bahwa peristiwa itu berlokasi di Pantai Bagedur, Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Banten.

Ketua Pengelola Pantai Bagedur, Mumu Hahmudin mengatakan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/6/2019) siang. Terjangan ombak terjadi tiga kali mulai pukul 11.30 hingga 14.00 WIB.

"Itu pasang biasa, sering terjadi di Bagedur, kebetulan lagi banyak pengunjung, berlarian karena kaget, Alhamdulillah tidak ada korban jiwa," kata Mumu kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Rabu (12/6/2019).

 
 
 
Lihat postingan ini di Instagram
 
 

Pengunjung Panik & Sejumlah Lapak Pedagang Rusak, Gelombang Pasang Terjang Pesisir Pantai Bagedur LEBAK, (KB).- Gelombang pasang melanda pesisir pantai Bagedur Desa Sukamanah Kecamatan Malingping, Kabupaten Lebak, Selasa (11/6/2019) sekitar pukul 11.00 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun selain menyebabkan sejumlah lapak pedagang kaki lima rusak juga sempat membuat panik pengunjung pantai. Berdasarkan informasi, gelombang pasang yang terjadi Selasa sekitar pukul 11.00 WIB. Gelombang pasang tersebut terpantau 50 hingga 100 meter dari bibir pantai menerjang daratan. Tingginya gelombang membuat sejumlah warung pedagang kaki lima (PKL) yang berada dekat dengan pantai mengalami kerusakan. “Kaget. Ketika lagi berenang, tiba-tiba ombak besar menghantam. Seketika ratusan wisatawan berhamburan menjauh dari pantai,” kata salah seorang pengunjung, Yusuf. Hal senada dikatakan, pengunjung lainnya, Amran, pasca-gelombang pasang yang menerjang daratan sekitar 50–100 meter, sebagian pengunjung kembali bermain di sekitar pesisir pantai. “Memang ada himbauan dari Balawista tapi hanya beberapa orang saja. Dan pengunjung tidak menghiraukannya,” kata Amran. Terpisah Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista), Mumu Mahmudi, membenarkan adanya gelombang pasang tersebut, terkait hal itu pihaknya belum memiliki data akurat mengenai kerusakan lapak pedagang yang berjualan di pesisir akibat terjangan ombak. “Nanti, saya tanya dulu petugas yang jaga di pantai. Saya lagi di Rangkasbitung,” ujar Mumu. Pantauan di lokasi, hingga sekitar pukul 14.00 WIB gelombang pasang masih terjadi. Namun, tidak terlalu tinggi dan tidak membuat pengunjung panik. Tampak sejumlah anggota Polsek Malingping memantau situasi dan mengimbau para pengunjung pantai.

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kabar Banten (@kabar_banten) pada 11 Jun 2019 jam 3:53 PDT

Mumu menjelaskan, munculnya gelombang pasang di Bagedur akan terjadi pada saat-saat tertentu, seperti saat bulan purnama, atau ketika peralihan musim.

Pihaknya sebelumnya sudah mendapatkan peringatan dari BMKG soal akan adanya gelombang tinggi di pantai selatan Jawa. Peringatan ini juga sudah disampaikan kepada pengunjung.

"Makanya kita siaga bersama Balawista dan BPBD. Kita imbau pengunjung untuk tidak berenang terlalu jauh dari bibir pantai dan jika kemungkinan akan ada gelombang kita peringatkan untuk menepi terlebih dahulu," kata dia.

Mumu yang juga menjabat sebagai Koordinator Balawista Pantai Bagedur ini mengatakan, saat ini situasi Pantai Bagedur kondusif. Wisatawan sudah kembali meramaikan pantai yang terletak di Kecamatan Malingping ini.

"Kondusif sudah sejak kemarin selepas gelombang pasang, bahkan sekarang lebih ramai karena penasaran fenomena gelombang pasang, kita siaga, menjamin keamanan pengunjung," kata dia.

Baca juga: Waspada Gelombang Tinggi di Pantai Selatan Kebumen

Waspada gelombang 3 - 6 meter

Kepala BPDB Kabupaten Lebak, Kaprawi, mengatakan, berdasarkan informasi dari BMKG, gelombang tinggi akan terjadi di pantai selatan Kabupaten Lebak mulai 11 Juni hingga 14 Juni.

"BMKG mengeluarkan warning pantai Selat Sunda dan Selatan Banten akan terjadi laut pasang, ketinggian gelombang tiga sampai enam meter," Kata Kaprawi di Rangkasbitung.

Kaprawi mengimbau wisatawan untuk waspada ketika berkunjung ke pantai. Wisatawan juga diminta mematuhi instruksi dari pihak berwenang jika akan muncul gelombang.

Selain di Pantai Bagedur, kata Kaprawi, gelombang pasang juga diwaspadai muncul di pantai - pantai populer lain di Kabupaten Lebak, seperti Binuangeun, Pasir Putih, Sawarna hingga Cibareno.

Di pantai-pantai tersebut, kata dia, BPBD menyiagakan personel untuk kenyamanan wisatawan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com