Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Inafis Bantu Identifikasi Penggeledahan Rumah Terduga Teroris di Sukoharjo

Kompas.com - 12/06/2019, 14:45 WIB
Labib Zamani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


SUKOHARJO, KOMPAS.com - Polres Sukoharjo menerjunkan dua anggota Inafis untuk membantu proses identifikasi saat penggelehan di rumah milik terduga teroris Ali Amirul Alam alias Umar di Cemani, Grogol, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Terduga teroris Ali Amirul Alam ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Lampung pada Minggu (9/5/2019).

Pasca-penangkapan tersebut, Densus 88 melakukan penggeledahan di rumah milik terduga teroris Ali Amirul Alam di Cemani, Minggu sore. Pada saat penggeledahan turut dibantu tim Inafis dari Polres Sukoharjo.

"Polres Sukoharjo diminta bantuan untuk pelaksanaan tugas Inafis. Kami tidak diminta backup pasukan, karena mengingat situasinya. Supaya tidak menimbulkan reaksi berlebihan dari masyarakat kami diminta dua personel dari Reskrim yang membidangi Inafis untuk melakukan identifikasi," kata Kapolres Sukoharjo AKBP Iwan Saktiadi, Rabu (12/6/2019).

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo

Karena hasil penggeledahan tersebut dirasa belum maksimal, lanjut dia, Densus akan kembali melakukan penggeledahan ulang ke lokasi. Namun, dirinya mengaku tidak mengetahui kapan penggeledahan ulang tersebut akan dilakukan.

"Tidak menutup kemungkinan akan dilakukan kegiatan penggeledahan lanjutan. Kami menunggu pemberitahuan dari Densus apakah membutuhkan tenaga Inafis dari kami atau backup pasukan dari kami," ungkap dia.

Camat Grogol Bagas Windaryatno mengatakan, pada saat penggeledahan, dirinya tidak ikut menyaksikan.

Dirinya mendapat informasi dari Ketua RT setempat yang ikut menyaksikan ada beberapa barang bukti yang diamankan dalam penggeledahan.

Adapun barang bukti itu antara lain buku tentang jihad, empat telepon genggam rusak, kartus sim, dua botol alumunium berisi etanol, saringan besar, dan lainnya.

Bagas menambahkan, terduga teroris Ali Amirul Alam sudah sekitar dua tahun tinggal di Cemani dengan mengontrak rumah.

Baca juga: 5 Fakta Bom Bunuh Diri di Sukoharjo, Pelaku Berbaiat dengan ISIS Lewat Medsos hingga Nyicil Beli Komponen Bom

 

Ali Amirul Alam merupakan pendatang dan dikenal masyarakat sebagai pribadi yang tertutup.

"Di sini ngontrak. Sudah dua tahun tinggal di sini dan orangnya tertutup jarang bergaul dengan masyarakat," kata dia.

Ali Amirul Alam ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Lampung diduga ada kaitannya dengan bom bunuh diri di Pos Pantau Simpang Tiga Tugu Kartasura sehari sebelum Lebaran.

"Saya dengar ditangkap di Lampung terkait dengan kasus di Kartasura," imbuh dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com