Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Abu Vulkanik Gunung Sinabung, Petani Terancam Gagal Panen

Kompas.com - 12/06/2019, 11:54 WIB
Hendri Setiawan,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KABUPATEN KARO, KOMPAS.com - Dampak erupsi disertai dengan awan panas guguran, dengan tinggi kolom abu vulkanik mencapai 7000 meter, yang terjadi pada minggu (9/6/2019) kemarin.

Mengakibatkan 5 kecamatan terdampak abu vulkanik yakni Kecamatan Mardinding, Kecamatan Naman Teran, Kecamatan Merdeka, dan Kecamatan Berastagi.

Akibatnya, sebagian besar lahan pertanian di 5 kecamatan terpapar abu vulkanik dengan ketebalan abu bervariasi tergantung arah angin pada saat erupsi berlangsung, sebagian besar lahan pertanian terancam mengalami gagal panen.

Baca juga: Dampak Abu Vulkanik Gunung Sinabung, Siswa SD Belajar Gunakan Masker

Seperti di Desa Sukandebi, Kecamatan Naman Teran, Kabupaten Karo, yang merupakan kecamatan terparah terpapar abu pasca erupsi 7000 meter kemarin.

Sebagian besar lahan pertanian di desa ini tertutup material abu yang cukup tebal, seperti lahan pertanian milik Usahanta Sitepu ini, lahan seluas 1 hektar miliknya terpapar abu vulkanik dengan ketebalan hingga 1 centimeter.

Dia mengaku, dengan keadaan seperti ini tanaman yang dia tanam akan mengalami gagal panen.

"Luas lahan kita ini 1 hektar bang, kita menanam tomat, kentang, bunga kol, ya semuanya kena abu bang, kalo gak turun hujan beberapa hari ini, pasti rusak semua taman kita di sini bang karna abu gunung ini," ujar Usahanta Sitepu, di lahan miliknya di Desa Sukandebi,  Rabu (12/6/2019).

Baca juga: Pasca-erupsi, Aktivitas Gunung Sinabung Mulai Berangsur Turun

Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak dengan kondisi seperti ini, dia hanya bisa mengantisipasi kerusakan dengan mengibas abu yang menutupi daun di tanamannya dengan menggunakan sapu alami yang ia buat dari ranting daun, ini dilakukan untuk membersihkan daun dari tumpukan abu vulkanik sinabung.

"Ya kita untuk menanggulanginya cuma bisa kibas-kibas daunnya bang, biar jatuh abunya, sambil nunggu hujan, kalo udah hujan nanti, baru kita semprot lagi dengan zat hijau daun biar bersih dia lagi," ujarnya.

Dinas Pertanian Kabupaten Karo, masih melakukan pendataan terkait kerusakan lahan pertanian akibat dampak abu vulkanik Gunung api Sinabung.

"Kita masih mendata lahan pertanian yang terpapar abu vulkanik pasca erupsi kemarin, berapa luas lahan terpapar dan berapa besar kerusakannya," Ujar Kepala Dinas Pertanian Karo, Sarjana Purba, saat pengecekan langsung di Kecamatan Naman Teran, Rabu.

Baca juga: Status Gunung Sinabung Turun dari Awas Menjadi Siaga

Gunung api Sinabung saat ini berstatus siaga level 3, dengan masih tingginya aktivitas Sinabung, warga tetap dihimbau untuk tidak memasuki zona merah Sinabung yang telah di rekomendasikan pos pvmbg.

Yakni 3 km dari puncak Gunung api Sinabung, serta radius sektoral 5 km untuk sektor selatan-timur, dan 4 km untuk sektor timur-utara, dan jika terjadi hujan abu, masyarakat dihimbau memakai masker bila keluar rumah untuk mengurangi dampak kesehatan dari abu vulkanik.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com