Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketahuan "Ngintip" di Kamar Mandi, Pengendara Ojek "Online" Tusuk Tetangga Kosnya

Kompas.com - 12/06/2019, 10:45 WIB
Rachmawati

Editor

DENPASAR, KOMPAS.com - Seorang karyawati Tiara Dewata, Ni Kadek Santrika (21), mendapat kekerasan dari seorang driver ojek online (ojol), Dwi Apriyanto (32), Selasa (11/6/2019).

Kadek Santrika yang berasal dari Karangasem dipukul dan ditusuk oleh pelaku setelah diduga ketahuan mengintip korban yang sedang mandi di sebuah kamar mandi kos di Jalan Jalan Kapten Japa Gang XVIII Denpasar, Bali.

Pelaku yang juga tetangga kos korban nekat memukul korbannya dengan palu dan menusuk dengan gunting.

Akibatnya korban mengalami 10 luka robek di bagian kepala akibat benda tumpul dan enam luka robek di tangan akibat benda tajam serta di bagian perut.

Dari informasi yang dihimpun Tribun Bali, peristiwa ini terjadi sekitar pukul 13.30 Wita.

Baca juga: Kronologi Pria Tusuk Pedagang Sayur hingga Tewas di Bekasi

Korban Kadek Santrika yang saat itu tengah mandi mencurigai kehadiran seseorang karena mendengan suara berisik di sebelah kamar mandinya.

Setelah selesai mandi, korban langsung memakai handuk dan bermaksud keluar kamar mandi.

Namun saat akan keluar, korban dikagetkan kehadiran pelaku yang tiba-tiba terpeleset dan jatuh dari atas tembok, lalu menimpa korban.

Pelaku yang panik dan malu karena aksinya ketahuan, menjadi kalap. Ia memukul kepala korban dengan palu namun berhasil ditepis oleh korban.

Lalu driver ojol asal Bandar Lampung itu langsung mencekik korban sekuat-kuatnya dan menusuk korban dengan gunting.

Korban mencoba berteriak meminta tolong, namun cekikan pelaku membuat dia lemas dan jatuh pingsan dengan tubuh penuh luka.

Kapolsek Denpasar Timur (Dentim) Kompol I Nyoman Karang Adiputra yang dikonfirmasi Selasa (11/6/2019) malam, membenarkan peristiwa nahas ini.

“Sekarang kita masih lidik," ujarnya singkat.

Baca juga: 2 Remaja Tewas dengan 34 Luka Tusuk di Sekujur Tubuh

Saat aksi kekerasan terjadi, teriakan korban sempat didengar oleh seorang pedagang kopi, Endang Suretmi (60) yang berjualan tidak jauh dari TKP.

Endang kemudian memberitahu  tetangga kos korbani yakni Mansur (54) dan mencari sumber suara teriakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com