KOMPAS.com - Lima orang mengalami luka-luka saat wahana biangalala atau kursi gantung di pasar rakyat di Kabupaten Malang roboh, pada hari Minggu (9/6/2019).
Berdasar penyelidikan sementara Polres Malang, penyebab insiden itu adalah masalah kelistrikan yang membuat mesin wahana mati mendadak.
Kelima korban segera dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatan perawatan. Semantara itu, pihak kepolisian langsung melakuan penyelidikan.
Berikut ini fakta lengkapnya:
Permainan wahana kursi gantung tiba-tiba berhenti karena ada kerusakan mesin.
Saat hendak diperbaiki, sejumlah penumpang keluar dari kkursi gantungan karena mengira permainan telah selesai.
Teknisi yang sedang memperbaiki diduga tak menyadari hal itu. Lalu saat menyalakan kembali dengan kecepatan tinggi, wahana itu justru kehilangan keseimbangan dan roboh.
"Sebagian anak yang menaiki wahana turun dan wahana kembali berputar dalam kecepatan tinggi. Akibatnya wahana tersebut hilang keseimbangan dan roboh ke sebelah selatan," ucap dia.
Baca juga: Mesin Mati, Wahana Kursi Gantung Pasar Rakyat Roboh
Para korban diketahui adalah Yosifa Nesaa Fariska Dewi (12), Halatus Sakdiyah (20), Azarah Nursifa Nabila (10), Royana Bilqis Anjani (12) dan Biola Dewi Sefitriya (19).
Ainun mengatakan salah seorang korban bernama Royana Bilqis Anjani mengalami bengkak di kaki kanan.
Korban lain yakni Halatus Sakdiyah bengkak di leher belakang dan mengaku dada sesak. Sementara tiga korban lainnya sudah diperbolehkan pulang.
Baca juga: Ini Penyebab Pengendara Motor di Malang Kerap Masuk Jalan Tol
Setelah membawa para korban ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan, polisi segera melakukan pemeriksaan dan penyelidikan terkait insiden tersebut.