Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

[HOAKS] Edy Rahmayadi Ancam Polisi jika Larang Takbir Keliling

Kompas.com - 11/06/2019, 16:37 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi Kompas.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Sebuah unggahan beredar di media sosial mengenai pernyataan Gubernur Sumatera Utara, Edy Rahmayadi yang mengancam anggota kepolisian jika melarang warga melakukan takbiran keliling di Kota Sumatera Utara.

Informasi ini beredar di media sosial Twitter oleh akun Wati Pane, @pane_wati, Selasa (4/6/2019).

Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Sumatera Utara dan Humas Sumatera Utara menegaskan bahwa tangkapan layar yang menampilkan pernyataan Edy itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar:

Berdasarkan penelusuran Kompas.com, sebuah twit yang dituliskan akun Wati Pane yang menyebut Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Edy Rahmayadi mengancam pihak kepolisian melalui media sosial Twitter pada Selasa (4/6/2019).

"Jenderal Bintang 3 Gubernur Sumut, Edy Rahmayadi memberikan ijin untuk umat Islam takbir keliling," tulis Wati Pane dalam twitnya.

Selain itu, Wati Pane juga menuliskan kutipan yang diklaimnya ucapan Edy Rahmayadi.

"Apa hak kau melarang rakyat takbiran keliling di kota ini, Itukan sudah warisan nenek moyang. Kau larang lah, aku sumbat (sumpal) granat mulut kau," tulis Wati Pane.

Pengunggah juga menyertakan tangkapan layar yang menampilkan foto Edy berpakaian militer.

Twit tersebut telah di-retweet lebih dari 2.300 kali dan telah disukai lebih dari 6.300 pengguna Twitter lainnya.

Konfirmasi Kompas.com:

Atas maraknya informasi tersebut, Kompas.com mengonfirmasi informasi ini kepada Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Provinsi Sumatera Utara, Fitrius.

Ia mengatakan, kutipan yang dituliskan oleh Wati Pane adalah tidak benar.

"Kami sudah jawab semua di media sosial, artinya ya kami sudah jawab (kabar) itu tidak benar," ujar Fitrius saat dihubungi Kompas.com pada Selasa (11/6/2019).

Fitrius mengungkapkan, pihaknya juga telah melakukan koordinasi dengan kepolisian atas beredarnya kabar bohong itu.

"Ya tentu kami koordinasi, masalahnya kalau berita itu tidak benar. Tidak ada persoalan. Memang tidak benar," ujar Fitrius.

Selain itu, Humas Provinsi Sumatera Utara melalui akun media sosial Instagram, @humassumut juga mengonfirmasi pernyataan Edy mengungkapkan ancaman sumpal mulut dengan granat adalah hoaks.

Adapun Humas Sumut mengunggah sejumlah foto tangkapan layar dari berbagai media yang memuat kabar bohong tentang ancaman palsu dengan label hoaks pada Sabtu (8/6/2019).

"Kami menyampaikan bahwa berita serta postingan yang beredar tersebut merupakan hoax. Tolong berhenti untuk menyebarkan, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman. Terima kasih," tulis admin @humassumut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com