Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ridwan Kamil Ingatkan Oded soal Kebakaran 2 Pasar di Bandung

Kompas.com - 11/06/2019, 15:21 WIB
Dendi Ramdhani,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


BANDUNG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menegur Wali Kota Bandung Oded M Danial soal insiden kebakaran pasar di Kota Bandung.

Sebab, dalam kurun sebulan, dua pasar di Bandung yakni Pasar Kosambi dan Pasar Ujung Berung mengalami kebakaran.

Hal itu diungkapkan Ridwan saat berpidato dalam kegiatan halalbihalal bersama para kepala daerah dan unsur forum komunikasi pimpinan daerah se-Jabar di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Selasa (11/6/2019).

Baca juga: Kisah Korban Kebakaran Pasar Kosambi, Rugi Miliaran Rupiah hingga Tunggu Pasar Penampungan

"Alhamdulillah saya lihat Pak Oded Wali Kota Bandung bisa hadir. Kemarin saya datang ke rumah sakit di hari Lebaran alhamdulilah sudah sehat lagi. Harus sehat Pak Oded karena dibutuhkan rakyat Bandung. Ngan titip pasar tong kahuruan wae (tolong titip papar jangan sampai kebakaran terus). Tolong dicek," ujar Emil, sapaan akrabnya.

Usai acara, Emil mengaku teguran itu hanya mengingatkan lantaran ada dua kejadian kebakaran dalam sebulan.

Karena itu, ia meminta Pemkot Bandung dan PD Pasar mengecek kondisi pasar di Bandung dari mulai bangunan maupun instalasi kelistrikan.

"Itu kan beritanya beruntun terus, cuma mengingatkan kalau beruntun dalam waktu dekat berarti jangan-jangan sistemik. Jadi, saya titip saja agar PD Pasar dan Pemkot Bandung mengecek semua yang sisanya di luar Pasar Kosambi dan Ujungberung," tutur dia.

Berdasar pengalamannya sebagai Wali Kota Bandung, monitoring sangat diperlukan guna memastikan keamanan masyarakat terjaga selama beraktivitas di pasar.

Untuk tingkat provinsi, pada 29 April 2019 lalu ia telah menjalin kerja sama dengan International Copper Association (ICA) Southeast Asia untuk mengaudit kondisi kelistrikan rumah dan fasilitas umum lainnya.

"Ya rajin, saya rajin inspeksi. Makanya kami ada kerja sama dengan International Copper Association (ICA) Southeast Asia untuk menginspeksi mayoritas rumah-rumah di Jabar. Yang acaranya di ITB dulu," terang dia.

Baca juga: Jelang Lebaran, Korban Kebakaran Pasar Kosambi Mulai Berjualan

Dalam kajian ICA, sambung Emil, insiden kebakaran mayoritas dipicu tak idealnya instalasi kelistrikan. Ia pun berharap kerja sama itu bisa menekan potensi insiden kebakaran baik di rumah maupun pasar.

"Karena hasil penelitian kebakaran itu diduga kualitas kelistrikan dari kabel dan instalasi kualitasnya rendah, sehingga kena konslet sedikit mudah terbakar. Akibatnya, ekonomi rakyat kan terganggu. Ini level pasar, belum level rumah. Kami dengan program ini sangat relevan untuk mengurangi bencana kebakaran," ujar Emil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com