Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Penangkapan Terduga Teroris di Sukoharjo, Terkait Bom Bunuh Diri di Pospol hingga Pelaku Dikenal Tertutup

Kompas.com - 11/06/2019, 14:25 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Densus 88 Anti Teror Mabes Polri menangkap SR, warga Kelurahan Semanggi, Kota Solo, pada hari Minggu (9/6/2019).

SR diduga terlibat dalam aksi bom bunuh diri di Pos Polisi Kartasura pada hari Senin (3/6/2019) lalu.

Setelah tertangkap, Densus segera menggeledah rumah kontrakan SR di rumah kontrakannya d Semanggi.

Dari rumah SR, Densus mengamankan sejumlah barang termasuk satu unit sepeda motor milik terduga pelaku.

Berikut ini fakta lengkapnya:

1. Densus 88 tangkap terduga teroris di Sukoharjo

Ilustrasi Densus 88PERSDA NETWORK/BINA HARNANSA Ilustrasi Densus 88

Densus 88 Antiteror Mabes Polri melakukan penangkapan terhadap seorang terduga teroris berinisial SR di wilayah Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah.

Berdasarkan informasi yang diperoleh, SR ditangkap tim Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Jalan Tanggul Sungai Bengawan Solo Desa Jatiteken, Mojolaban, Sukoharjo pada Minggu (9/6/2019).

Kapolsek Mojolaban AKP Priyono membenarkan penangkapan terhadap terduga teroris tersebut. Namun dirinya tidak menjelaskan lebih rinci terkait penangkapan itu.

"Iya, namun demikian silakan langsung ke Pak Kapolres," katanya, saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Terduga Teroris yang Ditangkap di Sukoharjo Berjualan di Pasar Klitikan Semanggi

2. SR dikenal tertutup di masyarakat

Supardi, Ketua RT 007 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019).KOMPAS.com/LABIB ZAMANI Supardi, Ketua RT 007 Semanggi, Pasar Kliwon, Solo, Jawa Tengah, Senin (10/6/2019).

Terduga teroris SR (34) yang ditangkap Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Mojolaban, Sukoharjo, Jawa Tengah, dikenal tertutup.

Hal itu diungkapkan oleh Supardi, Ketua RT 007 Semanggi, Senin (10/6/2019).

"Orangnya itu sangat tertutup. Sebulan sekali belum tentu masuk rumah itu (kontrakan)," kata Supardi.

Menurut Supardi, SR selama ini tinggal di rumah kontrakan di RT 007/RW 005 Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Solo.

Sebetulnya, SR sudah lama tinggal di Semanggi. Namun karena rumahnya terkena dampak relokasi dari pemerintah, dia kemudian membeli rumah di kawasan Krajan Mojolaban.

Baca juga: 5 Warga Garut yang Diduga Teroris Dipulangkan, Diantar Densus 88

3. SR berjualan topi dan sandal di Pasar Klitikan Solo

Polisi membawa lima katong barang bukti hasil penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, RA (22), di Dukuh Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) dini hari.Tribunsolo.com/Asep Abdullah Rowi Polisi membawa lima katong barang bukti hasil penggeledahan di rumah pelaku bom bunuh diri, RA (22), di Dukuh Kranggan Kulon, Desa Wirogunan, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Selasa (4/6/2019) dini hari.

Selama tinggal di Semanggi, SR diketahui bekerja sebagai penjual topi dan sandal di Pasar Klitikan.

"Di Semanggi statusnya ngontrak. Karena kesehariannya kalau pagi jualan sandal, topi, baju di Pasar Klitikan Semanggi. Siangnya ke Krajan Mojolaban nyablon," ungkapnya.

Seperti diketahui, SR ditangkap tim Densus 88 Antiteror pada Minggu (9/6/2019) siang.

Dia ditangkap atas dugaan terlibat ledakan bom di depan pos pantau Lebaran di Simpang Tiga Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.

Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo

4. Geledah rumah kontrakan SR, Densus amankan HP dan sepeda motor

Tim Inafis Polres Sukoharjo melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019). Terduga pelaku pembawa bom yang terjadi pada Senin (3/6/2019) malam tersebut kritis dan masih mendapat perawatan medis.ANTARA FOTO/ALOYSIUS JAROT NUGRO Tim Inafis Polres Sukoharjo melakukan olah tempat kejadian perkara ledakan di Pospam Tugu Kartasura, Sukoharjo, Jawa Tengah, Selasa (4/6/2019). Terduga pelaku pembawa bom yang terjadi pada Senin (3/6/2019) malam tersebut kritis dan masih mendapat perawatan medis.

Pada hari Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, rumah kontrakan SR di Semanggi digeledah tim Densus bersama kepolisian.

Supardi mengaku ikut menyaksikan proses jalannya penggeledahan di rumah kontrakan milik SR itu.

"Pukul 19.00 WIB ada penggeledahan di rumah kontrakan SR oleh kepolisian. Saya diminta untuk ikut menjadi saksi saat penggeledahan," katanya.

Menurut Supardi, dari hasil penggeledahan itu, polisi membawa sebuah telepon genggam dan sepeda motor.

Baca juga: Cerita Warga, Terduga Teroris Sukoharjo Dikenal Tertutup dan Jarang Pulang

Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Labib Zamani)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com