Sebetulnya, SR sudah lama tinggal di Semanggi. Namun karena rumahnya terkena dampak relokasi dari pemerintah, dia kemudian membeli rumah di kawasan Krajan Mojolaban.
Baca juga: 5 Warga Garut yang Diduga Teroris Dipulangkan, Diantar Densus 88
Selama tinggal di Semanggi, SR diketahui bekerja sebagai penjual topi dan sandal di Pasar Klitikan.
"Di Semanggi statusnya ngontrak. Karena kesehariannya kalau pagi jualan sandal, topi, baju di Pasar Klitikan Semanggi. Siangnya ke Krajan Mojolaban nyablon," ungkapnya.
Seperti diketahui, SR ditangkap tim Densus 88 Antiteror pada Minggu (9/6/2019) siang.
Dia ditangkap atas dugaan terlibat ledakan bom di depan pos pantau Lebaran di Simpang Tiga Tugu Kartasura pada Senin (3/6/2019) malam.
Baca juga: Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Sukoharjo
Pada hari Minggu malam sekitar pukul 19.00 WIB, rumah kontrakan SR di Semanggi digeledah tim Densus bersama kepolisian.
Supardi mengaku ikut menyaksikan proses jalannya penggeledahan di rumah kontrakan milik SR itu.
"Pukul 19.00 WIB ada penggeledahan di rumah kontrakan SR oleh kepolisian. Saya diminta untuk ikut menjadi saksi saat penggeledahan," katanya.
Menurut Supardi, dari hasil penggeledahan itu, polisi membawa sebuah telepon genggam dan sepeda motor.
Baca juga: Cerita Warga, Terduga Teroris Sukoharjo Dikenal Tertutup dan Jarang Pulang
Sumber: KOMPAS.com (Caroline Damanik, Labib Zamani)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.