KOMPAS.com - Status tanggap darurat bencana banjir bandang di Kabupaten Konawe telah ditetapkan selama 14 hari oleh Bupati Konawe Utara, Ruksamin.
Sementara itu, berdasar data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), hingga hari Senin (10/6/2019) tercatat ada 38 desa, 3 kelurahan dan 6 kecamatan yang terendam banjir bandang.
Tak hanya itu, ada 185 rumah warga hanyut, 1.235 unit rumah terendam banjir dan 5.111 jiwa dari 1.420 kepala keluarga mengungsi. Lalu kerusakan juga terjadi di sektor pertanian, yaitu 970,3 hektare, lahan jagung 83,5 hektare dan lainnya 11 hektare.
Berikut ini fakta lengkap bencana banjir bandang di Konawe:
Kepala pusat data, informasi dan humas BNPB Sutopo Purwo Nugroho mengatakan, kendala yang masih dihadapi petugas di lapangan adalah arus aliran air masih deras sehingga penggunaan sampan mesin tidak dapat menjangkau wilayah terisolir.
Selain itu, minimnya peralatan untuk membantu evakuasi dan penyelamatan di lapangan.
Saat ini, kata Sutopo, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Konawe Utara mendata kerusakan fasilitas umum berupa 3 jembatan putus, 5 masjid dan dua puskesmas serta 3 puskesmas pembantu. Sedangkan fasilitas pendidikan yang terendam banjir ada 5 unit SD dan 3 bangunan SMP dan 3 pasar juga mengalami kondisi yang sama.
"BPBD melaporkan jembatan penghubung Desa Laronanga ke Desa Puwonua hanyut, jembatan lain di Desa Padalerutama tidak dapat dilalui karena terendam banjir, jembatan putus yang menghubungkan Desa Tanggulari ke Desa Tapuwatu dan jembatan antar-provinsi di Asera," kata Sutopo dalam rilis persnya.
Baca juga: Ingin Selamatkan Kakek, Nenek, dan Adik yang Kelaparan, Gadis Ini Nekat Terobos Banjir Samarinda
Bupati Konawe Utara Ruksamin telah menetapkan status tanggap darurat banjir di wilayah itu selama 14 hari, terhitung 2 Juni 2019 hingga 16 Juni 2019.
Sementara itu, upaya penanganan terus dilakukan, antara lain pengoperasian pos komando penanganan darurat banjir yang berada di rumah jabatan bupati, evakuasi dan penyelamatan, penanganan warga terdampak, pendataan serta mengaktifkan jaringan komunikasi untuk penanganan darurat.
Berdasara data dari BNPB hingga Senin (10/6/2019) menyebutkan, ada 38 desa, 3 kelurahan dan 6 kecamatan yang terendam banjir bandang.
Sebanyak 1.200 korban banjir di Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara dievakuasi menggunakan helikopter dan perahu karet, Senin (10/6/2019). Ribuan warga itu berasal dari dua kecamatan yang masih terisolasi banjir.
Menurut keterangan Dandim 1417 Kendari Letkol Cpn Fajar Lutfi Haris Wijaya yang ikut dalam proses evakuasi mengatakan bahwa wilayah itu sudah digenangi banjir sejak Minggu (2/6/2019).
"Tim melakukan evakuasi 1.200 korban banjir dari Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Landawe dengan menggunakan helikopter milik BNPB," kata Fajar melalui pesan WhatsApp, Senin (10/6/2019).
Baca juga: BNPB: 5.111 Korban Banjir Konawe Utara Masih Mengungsi
Letkol Cpn Fajar mengatakan, banyak akses jalan putus karena diterjang banjir.
Evakuasi warga korban banjir melalui jalur darat juga tidak bisa dilakukan. Untuk itu, tim evakuasi di lapangan harus menggunakan helikopter. Sebagian lagi warga dievakuasi dengan perahu karet (LCR).
Namun demikian, lanjut Fajar, hingga hari ini tim gabungan belum menerima informasi terkait adanya korban jiwa dalam musibah banjir bandang di Konawe Utara.
Menurut Fajar, ada sejumlah warga yang harus segera dievakuasi karena melihat kondisi hujan yang masih berlanjut terus.
"Ada 6 orang sakit yang harus didahulukan dievakuasi ke Rumah Sakit Konawe Utara, sementara untuk korban lainnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkapnya.
Baca juga: Banjir Konawe Utara, 1.200 Korban yang Terisolasi Dievakuasi
Sebuah video yang didapatkan KompasTV memperlihatkan detik-detik dua rumah di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, hanyut terseret arus banjir.
Dari video tersebut, tampak satu rumah di Kelurahan Ameroro, Kecamatan Uepai, terseret arus banjir yang begitu deras. Banjir menyeret rumah yang terbuat dari papan.
Tidak diketahui apakah ada warga yang berada di rumah tersebut. Namun, tampak sejumlah warga di dalam video itu sudah mengungsi ke lokasi lain yang lebih aman.
Satu rumah lainnya berbahan kayu juga tampak hanyut terseret ombak. Rumah tersebut langsung hilang ditelan arus banjir yang begitu deras.
Baca juga: Video Detik-detik Rumah di Konawe Hanyut Terseret Banjir Bandang
Sumber: KOMPAS.com (David Oliver Purba, Kiki Andi Pati)/ Kompas.tv
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.