Menurut keterangan Dandim 1417 Kendari Letkol Cpn Fajar Lutfi Haris Wijaya yang ikut dalam proses evakuasi mengatakan bahwa wilayah itu sudah digenangi banjir sejak Minggu (2/6/2019).
"Tim melakukan evakuasi 1.200 korban banjir dari Kecamatan Wiwirano dan Kecamatan Landawe dengan menggunakan helikopter milik BNPB," kata Fajar melalui pesan WhatsApp, Senin (10/6/2019).
Baca juga: BNPB: 5.111 Korban Banjir Konawe Utara Masih Mengungsi
Letkol Cpn Fajar mengatakan, banyak akses jalan putus karena diterjang banjir.
Evakuasi warga korban banjir melalui jalur darat juga tidak bisa dilakukan. Untuk itu, tim evakuasi di lapangan harus menggunakan helikopter. Sebagian lagi warga dievakuasi dengan perahu karet (LCR).
Namun demikian, lanjut Fajar, hingga hari ini tim gabungan belum menerima informasi terkait adanya korban jiwa dalam musibah banjir bandang di Konawe Utara.
Menurut Fajar, ada sejumlah warga yang harus segera dievakuasi karena melihat kondisi hujan yang masih berlanjut terus.
"Ada 6 orang sakit yang harus didahulukan dievakuasi ke Rumah Sakit Konawe Utara, sementara untuk korban lainnya dievakuasi ke tempat yang lebih aman," ungkapnya.
Baca juga: Banjir Konawe Utara, 1.200 Korban yang Terisolasi Dievakuasi
Sebuah video yang didapatkan KompasTV memperlihatkan detik-detik dua rumah di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara, hanyut terseret arus banjir.
Dari video tersebut, tampak satu rumah di Kelurahan Ameroro, Kecamatan Uepai, terseret arus banjir yang begitu deras. Banjir menyeret rumah yang terbuat dari papan.
Tidak diketahui apakah ada warga yang berada di rumah tersebut. Namun, tampak sejumlah warga di dalam video itu sudah mengungsi ke lokasi lain yang lebih aman.
Satu rumah lainnya berbahan kayu juga tampak hanyut terseret ombak. Rumah tersebut langsung hilang ditelan arus banjir yang begitu deras.
Baca juga: Video Detik-detik Rumah di Konawe Hanyut Terseret Banjir Bandang
Sumber: KOMPAS.com (David Oliver Purba, Kiki Andi Pati)/ Kompas.tv
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.