KOMPAS.com - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) Syafruddin telah menyatakan, kehadiran ASN pada hari pertama mereka bekerja usai cuti Lebaran 2019, Senin (10/6/2019) akan dipantau.
Berdasar pengamatan Kompas.com, sebanyak 219 PNS di Provinsi Banten tidak hadir maupun terlambat tanpa keterangan.
Data tersebut tercatat dalam sistem absen online yang dikeluarkan oleh Badan Kepegawaian Daerah (BKD).
Sementara itu, ada 415 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam yang tidak masuk kantor dan hadir dalam apel awal bulan di lapangan Alun-alun Engku Putri Pemerintah Kota Batam, Senin (10/6/2019).
Berikut ini fakta hari pertama masuk kerja bagi ASN di sejumlah daerah:
Komarudin, Kepala BKD Provinsi Banten, menjelaskan, ada sekitar 219 ASN yang membolos pada hari pertama kerja.
"Dari 3.660 wajib apel, 219 pegawai tidak masuk tanpa berita dan 39 orang cuti," kata Kepala BKD Provinsi Banten Komarudin, di Serang, Senin (10/6/2019).
Komarudin mengatakan, sanksi tegas akan diberikan kepada para pegawai seusai dengan beratnya pelanggaran dan akan diakumulasikan dengan ketidakhadiran pada apel-apel sebelumnya.
"Yang tanpa keterangan ini kami identifikasi dan akan kami panggil untuk dimintai keterangan bersama-sama dengan Inspektorat," kata dia.
Baca juga: Hari Pertama Kerja di Banten, 219 ASN Mangkir Tanpa Keterangan
Puluhan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan, terlambat masuk kantor dan tidak bisa mengikuti upacara bendera di hari pertama masuk kerja.
Akibatnya, para ASN tersebut hanya menonton upacara bendera dari luar pintu pagar.
Bupati Gowa, Adnan Purichta Ichsan Yasin Limpo yang sekaligus bertindak sebagai pimpinan upacara menghimbau agar seluruh ASN lebih giat bekerja pasca libur lebaran idul fitri.
"Bagi ASN yang telat tentunya mendapat sanksi bisa berupa secara lisan maupun penundaan pemberiaan tunjangan, dan bagi ASN yang tidak hadir di hari pertama kerja atau menambah libur maka akan diberikan sanksi menengah sesuai yang ditetapkan menteri. Sanksi menengah ini berupa penundaan kenaikan pangkat dan penundaan pemberian gaji" katanya, Senin (10/6/2019).
Baca juga: Gaji dan Kenaikan Pangkat Ditunda, Sanksi untuk ASN yang Bolos di Hari Pertama
Sedikitnya ada 415 Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kota Batam tidak masuk kantor dan hadir dalam apel awal bulan di lapangan Alun-alun Engku Putri Pemko Batam, Senin (10/6/2019).
Hal itu dibenarkan oleh Wali Kota Batam HM Rudi. Rudi menyebut, ASN yang tidak hadir akan diberikan sanksi tegas oleh Sekretaris Daerah Kota (Sekdako) Batam.
Namun, sebelum diberikan sanksi, setiap ASN yang tidak hadir akan ditanyakan terlebih dahulu alasan ketidakhadirannya.
Sebab, berdasarkan informasi yang diterima ada sekitar 50-100 ASN tertahan di Pelabuhan RoRo Tanjung Uban menuju Batam.
"Tidak ada toleransi bagi ASN yang membolos dari hari pertama kerja usai libur Lebaran ini, namun tetap terlebih dahulu akan ditanyakan apa penyebabnya," kata Rudi, saat dihubungi, Senin.
Baca juga: 415 ASN Pemkot Batam Bolos di Hari Pertama Kerja Usai Libur Lebaran
Sebanyak 85 pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Aceh Utara tidak hadir pada hari pertama bekerja setelah libur Lebaran, Senin (10/6/2019).
Mereka dikenakan sanksi pemotongan tunjangan prestasi kerja sebesar 50 persen. Total pegawai di kabupaten itu ada 11.191 orang.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Utara, Syarifuddin mengatakan, timnya memantau kehadiran seluruh pegawai di seluruh instansi di kabupaten tersebut. Hasilnya, 85 pegawai yang tidak hadir tanpa keterangan apa pun.
“Sanksinya sesuai dengan peraturan bupati yaitu pemotongan 50 persen tunjangan prestasi kerja. Sanksi lain teguran tertulis dari kepala instansi masing-masing untuk pegawai yang tidak hadir tersebut,” katanya, Senin.
Baca juga: Tak Masuk Kerja, Tunjangan 85 PNS Aceh Utara Dipotong 50 Persen
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa bersyukur tidak ada ASN Pemprov Jawa Timur yang dinyatakan membolos kerja di hari pertama masuk usai libur Lebaran, Senin (10/6/2019).
"Alhamdulillah, laporan yang masuk dari Pak Sekda, 100 persen ASN masuk di hari pertama, kecuali yang izin," kata Khofifah, usai menggelar acara halalbihalal di kompleks Kantor Gubernur Jawa Timur, di Jalan Pahlawan Surabaya, Senin.
Kata Khofifah, di hari pertama masuk kerja, pihaknya ingin menyalurkan energi positif dan memberi semangat para pegawai dengan menggelar halalbihalal.
Khofifah sendiri didampingi Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elistianto Dardak dan Sekda Pemprov Jatim Hari Cahyono pada Senin (10/6/2019) menggelar halalbihalal di 2 lokasi.
Baca juga: Khofifah: 100 Persen ASN Pemprov Jatim Masuk Kerja, Kecuali yang Izin
Sumber: KOMPAS.com (Masriadi, Hadi Maulana, Abdul Haq, Acep Nazmudin)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.