Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tradisi Membuat Klansah di Rumah Calon Jamaah Haji di Lombok

Kompas.com - 11/06/2019, 11:21 WIB
Idham Khalid,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

LOMBOK, KOMPAS.com - Tradisi pembuatan klansah merupakan tradisi membuat tenda di depan rumah untuk calon jamaah haji di Lombok Nusa Tenggara Barat.

Di Desa Darek, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, pembuatan klansah sendiri biasanya mulai dikerjakan selesai lebaran idul fitri, atau dua bulan sebelum pelaksanaan ibadah haji.

Untuk pembuatan klansah sendiri masyarakat mengerjakannya dengan cara bergotong royong. Untuk bahan klansah sendiri hanya memerlukan dua bahan pokok yakni bambu sebagai tiangnya dan daun kelapa sebagai atapnya.

Baca juga: Tradisi Ngejot di Bali, Kirim Makanan ke Tetangga Saat Idul Fitri

Cara pembuatan klansah yaitu bambu yang sudah diambil dari kebun kemudian dipotong masing-masing sepanjang 5 meter untuk tiangnya, sedangkan untuk daun proses penganyaman untuk dijadikan atapnya.

Selesai membuat klansah, masyarakat juga membuat gempeng atau pagar dari bambu yang mengelilingi rumah jamaah haji, pembuatan gempeng ini juga menandakan bahwa area yang dipasangkan gempeng merupakan penanda kediaman jamaah haji.

Biasanya warga setempat mengerjakan pembuatan tenda tradisional ini selama kurang lebih satu minggu, dengan ukuran menyesuaikan dengan halaman rumah milik calon jamaah haji.

“Biasanya kami membuat klansah itu paling lama sekitar seminggu, cuma yang paling lama itu hanya proses penganyaman daun kelapa sebagai atap,” Ungkap Salim (45) warga asal dusun Tanggong, Desa Darek, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Tradisi Syawalan di Kendal, Ribuan Orang Berdoa di Makam Kiai Guru

Di bawah klansah atau tenda tradisional inilah nanti para warga akan bersama-sama membacakan Al Barzanji dan doa dilakukan selama 9 hari untuk keselamatan para jamaah haji jika sudah sampai di tanah suci Mekkah.

“Nanti selama 9 hari aka diadakan doa bersama oleh masyarakat untuk keselamatan para jamaah haji,” kata Salim usai menganyam daun kelapa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Pj Gubri Ajak Pemkab Bengkalis Kolaborasi Bangun Jembatan Sungai Pakning-Bengkalis

Regional
Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Diskominfo Kota Tangerang Raih Penghargaan Perangkat Daerah Paling Inovatif se-Provinsi Banten

Regional
Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Fakta dan Kronologi Bentrokan Warga 2 Desa di Lombok Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Komunikasi Politik 'Anti-Mainstream' Komeng yang Uhuyy!

Komunikasi Politik "Anti-Mainstream" Komeng yang Uhuyy!

Regional
Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Membedah Strategi Komunikasi Multimodal ala Komeng

Regional
Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Kisah Ibu dan Bayinya Terjebak Banjir Bandang Berjam-jam di Demak

Regional
Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Warga Kendal Tewas Tertimbun Longsor Saat di Kamar Mandi, Keluarga Sempat Teriaki Korban

Regional
Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Balikpapan Catat 317 Kasus HIV Sepanjang 2023

Regional
Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Kasus Kematian akibat DBD di Balikpapan Turun, Vaksinasi Tembus 60 Persen

Regional
Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Puan: Seperti Bung Karno, PDI-P Selalu Berjuang Sejahterakan Wong Cilik

Regional
Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Setelah 25 Tahun Konflik Maluku

Regional
BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

BMKG: Sumber Gempa Sumedang Belum Teridentifikasi, Warga di Lereng Bukit Diimbau Waspada Longsor

Regional
Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Gempa Sumedang, 53 Rumah Rusak dan 3 Korban Luka Ringan

Regional
Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di 'Night Market Ngarsopuro'

Malam Tahun Baru 2024, Jokowi Jajan Telur Gulung di "Night Market Ngarsopuro"

Regional
Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Sekolah di Malaysia, Pelajar di Perbatasan Indonesia Berangkat Sebelum Matahari Terbit Tiap Hari

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com