Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rayakan Lebaran Hari Ke-7, Suku Bajau Serumpun Makan Ketupat dengan Ikan

Kompas.com - 11/06/2019, 07:40 WIB
Rosyid A Azhar ,
Rachmawati

Tim Redaksi

GORONTALO, KOMPAS.com – Lain ladang lain belalang, lain lubuk lain ikannya adalah peribahasa yang pas untuk menggambarkan keberagaman budaya Hari Raya ketupat masyarakat Gorontalo.

Di perkampungan Desa Torosiaje Laut yang dihuni Suku Bajau, perayaan Hari Raya Ketupat akan lebih istimewa karena perayaan dilakukan sesuai dengan lingkungan masyarakat bahari.

Hari Raya Ketupat biasanya dilaksanakan pada hari ke-7 lebaran.

Baca juga: Berkah Lebaran Bagi Pedagang Ketupat Dadakan di Purwokerto

Desa Torosiaje Laut berada di Kecamatan Popayato Kabupaten Pohuwato. Berada di bagian barat berdekatan dengan perbatasan dengan wilayah Sulawesi Tengah, desa ini dihuni oleh masyarakat Suku Bajau yang beragama Islam.

Ada beberapa desa di sekitar pesisir pantai yang dihuni Suku Bajau. Mereka menamakan diri sebagai masyarakat Bajau Serumpun meskipun tidak tinggal dalam satu desa.

Uniknya, di Torosiaje Laut, masyarakat akan menggelar perayaan Lebaran Ketupat dengan kekhasannya sebagai suku laut. Jika di wilayah agraris, ketupat disandingkan dengan opor ayam, maka masyarakat Suku Bajau menikmati ketupat dengan hidangan laut.

“Ini bentuk adaptasi masyarakat kami yang hidup ada di tengah laut, adanya hanya ikan,” kata Rena Pasandre, warga Torosiaje yang aktif mengenalkan budaya Suku Bajau, Selasa (11/6/2019).

Baca juga: Ini Amanat Kapolri kepada Personel Operasi Ketupat 2019...

Aneka kuliner laut akan tersaji dengan beragam cita rasa yang diolah oleh kaum wanita Suku Bajau. Menu makanan laut menjadi suguhan utamanya, meskipun ada sedikit keluarga yang menyiapkan menu spesial khas masyarakat daratan.

“Karena desa kami di laut, menunya lebih banyak hasil laut (seafood). Ada ikan bakar, balarica. Tidak lupa olahan kerang menjadi kapuru, jepa, dan perkedel,” jelas Rena.

Lebaran ketupat di Torosiaje akan dilaksanakan pada Kamis (13/6/2019). Selain kuliner laut yang menggoda, masyarakat juga akan menyajikan aneka atraksi yang dapat dinikmati para wisatawan.

“Budaya Suku Bajau di Pohuwato memang unik, termasuk dalam penyambut Lebaran Ketupat. Ini menjadi daya tarik wisata yang menggeliatkan perekonomian masyarakatnya,” ujar Arfan Tangoi, Kepala Dinas Pariwisata Pohuwato.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com