Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

30 Menit Penjelasan Ridwan Kamil dan Ustaz Rahmat soal Desain Masjid Al Safar

Kompas.com - 11/06/2019, 07:01 WIB
Dendi Ramdhani,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Untuk Al Safar, desain itu terinspirasi dari alam yang berbentuk tak beraturan. Dalam ilmu arsitektur, ada teori melipat seperti origami. Segitiga merupakan geometri yang mampu memeluk bentuk apapun.

"Ada bentuk segitiga, ini trapesium karena atasnya dipancung. Pintu masuknya katanya segitiga, itu trapesium empat sisi. Saya menjelaskan apa adanya demi Allah, ada ibu saya di sini buat apa saya berbohong," terang Emil.

Lantas dia mempertanyakan bagaimana nasib masjid lain yang punya geometri serupa seperti Masjid Al Ukhwah, Masjid Trans Studio, dan Masjid Raya Jakarta karena geometri serupa dalam pembangunan masjid juga tak hanya terjadi di Indonesia, bahkan di Masjid Nabawi.

"Ini mihrab di masjid Nabawi, ada bentuk segitiga dan lingkarannya. Apakah ini konspirasi? Wallahualam. Bagaimana dengan jutaan haji yang shalat di masjid Nabawi apakah sah shalatnya? Jangan menghakimi dulu oleh informasi yang sepotong. Pulang dari sini mau paham atau tidak silakan, saya sudah menjelaskan," ungkapnya.

Dalam pidato penutupnya, dia pun meminta fatwa dari MUI soal aturan desain masjid agar tak membingkungan dan mengantisipasi salah tafsir dari masyarakat.

"Saya mau minta keadilan saja, kalau Al Safar difatwakan begitu, saya minta fatwa masjid Nabawi karena bentuknya sama. Jangan karena ada Ridwan Kamilnya dibahas sampai rusak. Saya minta kesepakatan ulama, kami yang awam menunggu fatwa MUI suapya tak berulang ke anak cucu kita," tutur Ridwan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com