Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Jadi Berkah bagi Pengusaha Hotel di Cipanas Garut

Kompas.com - 10/06/2019, 20:28 WIB
Ari Maulana Karang,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

GARUT, KOMPAS.com – Kemacetan yang terjadi saat arus balik mudik Lebaran di Garut, membawa berkah tersendiri bagi para pengusaha hotel di kawasan Cipanas, Garut.

Akibat kemacetan itu, sejumlah pemudik lebih memilih menginap dan beristirahat di Cipanas.

“Jadi ada plus minusnya juga ya macet (arus balik). Kita H+2 belum full (kamar tersewa), setelah macet panjang jadi full,” jelas Beni Hidayat, Direktur Umum Hotel dan Taman Air Sabda Alam di kawasan Cipanas, Garut, Senin (10/6/2016).

Baca juga: Terjebak Macet, Polisi Kawal Ibu yang Akan Melahirkan ke Tempat Persalinan

Menurut Beni, kemacetan arus lalu lintas di kawasan Tarogong hingga Leles dan Kadungora, sangat berpengaruh pada tingkat hunian hotel di kawasan Cipanas Garut. Banyak pemudik yang lelah, memilih menginap dan istirahat di Cipanas.

Menurut Beni, tingkat persaingan hotel dan penginapan di kawasan Cipanas saat ini memang cukup tinggi. Karenanya, saat libur Idul Fitri, banyak hotel di Garut juga tidak mendapat lonjakan pengunjung yang cukup tinggi.

“Kuenya (pengunjung) dari tahun ke tahun segitu-gitu saja, sementara jumlah kamar bertambah terus karena banyak hotel baru,” jelas Beni.

Baca juga: Senin Pagi, Sejumlah Lokasi Masih Macet Saat Arus Balik Lebaran

Sabda Alam sendiri, menurut Beni diuntungkan dengan keberadaan taman air yang masih berada dalam satu komplek dengan hotel. Di libur Idul Fitri, taman air Sabda Alam mendapat limpahan pengunjung yang akhirnya berimbas pada pengunjung Hotel Sabda Alam.

Di Taman Air Sabda Alam, puncak kunjungan wisatawan terjadi pada Sabtu (8/6/2019), setelah itu tingkat kunjungan wisatawan relatif stabil. Apalagi, liburan kali ini menurut Erik terbilang sangat panjang.

“Libur anak sekolah kan sampai bulan Juli nanti, tingkat kunjungan wisatawan juga kita prediksi akan tetap bertahan sampai selesai libur sekolah,” katanya.

Dihubungi terpisah, Manajer Villa Cahaya Hotel Ipi D Sunardi mengakui ada saja tamu hotelnya yang secara mendadak memesan kamar karena perjalanannya terhambat macet.

Ivi menuturkan, ada dua tipe tamu hotel saat libur Idul Fitri. Tamu yang pertama adalah mereka yang telah merencanakan untuk berlibur dan menginap. Biasanya, tamu ini sudah booking hotel sejak sebulan sebelum Idul Fitri.

Sementara, tipe tamu yang kedua menurut Ivi adalah tamu dadakan yang memesan kamar saat itu juga. Faktor kemacetan saat arus balik, bisa membuat orang menjadi tamu dadakan di hotel.

"Kemacetan secara tidak langsung mempengaruhi orang mencari akomodasi untuk menghindari kemacetan," kata Ivi.

Tingkat hunian rata-rata Villa Cahaya Hotel pada musim libur tahun ini mencapai 92 persen lebih.

"Puncaknya pada tanggal 6 dan 7 Juni tingkat hunian mencapai 100 persen," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com