Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bandara Kertajati Batal Jadi Embarkasi Haji karena Hal Ini

Kompas.com - 10/06/2019, 19:49 WIB
Dendi Ramdhani,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Keinginan Pemprov Jawa Barat (Jabar) menjadikan Bandara Kertajati sebagai embarkasi haji tahun ini dipastikan gagal. Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membenarkan hal itu.

Ridwan Kamil mengaku belum mendapat laporan resmi soal penyebab pembatalan itu. Namun, ia menyebut salah satu penyebabnya yakni keputusan maskapai Saudi Airlines yang keberatan dengan pemindahan embarkasi dari Bandara Soekarno-Hatta.

"Saya belum dilaporin tapi menjelang keputusan ini, pihak Saudi Airlines keberatan karena kerumitan administarasi yang sudah deal dengan Bandara Soekarno-Hatta," ujar Emil, sapaan akrabnya, di Gedung Sate, Jalan Diponegoro, Senin (10/6/2019).

Baca juga: Kata Kemenag Jabar soal Bandara Kertajati Jadi Embarkasi Haji

Emil menyangkal pembatalan itu disebabkan belum siapnya infrastruktur bandara. Ia meyakini, Bandara Kertajati telah siap untuk melayani penerbangan kapanpun.

"Jadi bukan infrastruktur, karena terbang kapan saja siap. Tapi info yang saya terima, Saudi Airlines ini kekeh dengan Soeta (bandara). Ini sudah di sana lama, jadi ini bukan masalah infrastruktur tapi administrasi. Sebagai pemimpin saya sudah mengupayakan," tambahnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pemindahan Penerbangan dari Husein Sastranegara ke Kertajati Dipertimbangan

Sekda Jabar Iwa Karniwa mengatakan, dengan kondisi tersebut, Pemprov Jabar menargetkan embarkasi haji di Bandara Kertajati bisa terealisasi tahun depan.

Karena itu, Iwa pun berharap ada kepastian dari Kementrian Agama soal penetapan Bandara Kertajati jadi embarkasi haji tahun depan.

"Saya sudah minta bulan Juni dan beliau (Kakanwil Kemenag Jabar) sudah berjanji bulan Juni penetapan itu bisa selesai," ujar Iwa usai silaturahim dan koordinasi dengan Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Jawa Barat di Kanwil Kemenag Jabar, Senin.

Dalam pertemuan itu, kata Iwa, Kemenag RI menyatakan Bandara Kertajati tidak dapat digunakan untuk keberangkatan haji tahun ini karena tak mungkin mengubah perjanjian bilateral antara pemerintah Indonesia dan Arab Saudi.

Selain itu, terlalu banyak instansi dalam dan luar negeri yang perlu dilibatkan membuat pengurusannya tidak dapat dilakukan dalam tempo singkat.

Berdasarkan rapat dengan Kemenag, Iwa mengatakan bahwa embarkasi haji semakin pasti akan dibangun di Kabupaten Indramayu. Menjadi pertimbangan utama karena Pemkab Indramayu telah memberikan hibah lahan seluas 8 hektare beserta sertifikatnya.

"Sehingga atas dasar tersebut, maka Kementerian Agama menetapkan embarkasi haji adanya di Kabupaten Indramayu. Berada sekitar 40 kilometer dari Bandara Kertajati dengan jarak tempuh 30 menit," ungkapnya.

Sebagai kelengkapan fasilitas di embarkasi di Indramayu, Kemenag meminta Pemprov Jabar membangun masjid untuk jamaah. Permintaan khusus ini dikeluarkan karena Kemenag memiliki keterbatasan dana.

Selain masjid, Kemenag juga meminta bantuan untuk dibangunkan pagar sepanjang kawasan embarkasi.

"Hal ini segera diusulkan ke Gubernur dan DPRD, agar pembangunan masjid menjadi anggaran di APBD 2020. Serta untuk pagar seluruh kawasan embarkasi haji direncanakan hibah dari Pemda Kabupaten Indramayu," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com