Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Fakta Kerusuhan di Buton, Warga Trauma hingga 82 Terduga Pelaku Ditangkap

Kompas.com - 10/06/2019, 19:06 WIB
Michael Hangga Wismabrata,
Caroline Damanik

Tim Redaksi

Tampak juga beberapa buah tameng yang sudah dirakit sendiri, kemudian ada belasan botol minuman keras jenis bir juga ikut disita.

Baca juga: Polisi Akan Tindak Tegas Pelaku Pembakaran 87 Rumah di Buton jika Tak Serahkan Diri

 

4. Ribuan personel keamanan dikerahkan di Buton

Akibat kerusuhan antar-warga Desa Gunung Jaya dan Sampuabalo, tercatat 1.062 orang dari Desa Gunung Jaya mengungsi di desa-desa terdekat di wilayah Kecamatan Pasarwajo.

Saat itu, Polda Sultra mengerahkan 317 personel kepolisian untuk mengamankan lokasi kerusuhan dan 100 orang anggota TNI dari satuan Raider 700 Kodam XIV/Hasanuddin Makassar juga diturunkan ke lokasi kejadian.

Keberadaan petugas keamanan tersebut membuat warga merasa tenang. Warga pun berharap kerusuhan tak terulang lagi.

“Datangnya petugas keamanan TNI Polri, kami sangat apreasiasi sehingga kami tidak merasa ketakutan. Diharapkan masyarakat ini, selamanya harus kondusif,” ujar La Rusli, Kepala Desa Gunung Jaya.

Baca juga: Gubernur Sultra: Situasi di Buton Berangsur Membaik

 

5. Warga masih alami trauma

Ilustrasi trauma dan kesedihanlolostock Ilustrasi trauma dan kesedihan

La Denasi, warga Gunung Jaya, mengaku sudah kembali ke rumahnya untuk membersihkan rumahnya yang sempat ditinggalkan pada waktu peristiwa kerusuhan itu terjadi.

“Sekarang sudah kembali ke rumah, namun kami hanya bersihkan rumah setelah itu kembali lagi ke posko pengungsian, karena kalau di sini, kami masih takut-takut juga, dan masih trauma,” ucap La Denasi.

Baca juga: 5 Fakta Kerusuhan di Buton, Pasukan Raider Dikerahkan hingga 87 Rumah yang Dibakar Kembali Dibangun

 

Sumber: KOMPAS.com (Michael Hangga Wismabrata, Defriatno Neke, Kiki Andi Pati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com