Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Penyebaran Antraks, Ribuan Ternak Disuntik

Kompas.com - 10/06/2019, 18:11 WIB
Markus Yuwono,
Candra Setia Budi

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Yogyakarta, mengklaim spora antraks saat ini masih di sekitar Dusun Grogol IV, Desa Bejiharjo, Kecamatan Karangmojo. 

Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, pencegahan agar penyebaran penyakit tidak meluas.

Selain mengambil sampel di titik sumber penyakit, pihaknya juga melakukan di daerah lain seperti pasar hewan Siyono, wilayah Kecamatan Nglipar, Semanu dan Ponjong.

Baca juga: Kasus Antraks di Gunungkidul, Pasar Hewan Diusulkan Ditutup Sementara

 

Dari uji sampel, semua negative sehingga dipastikan penyebaran antraks belum sampai ke kecamatan yang lain.

"Antraks masih lokal di Grogol IV, semoga tidak meluas," katanya ditemui di ruang kerjanya, Senin (10/6/2019).

Pihaknya sudah melakukan suntikan antibiotik hewan ternak di radius satu kilometer dari Dusun Grogol IV.

Baca juga: Antraks di Gunungkidul Yogyakarta Belum Menular ke Manusia

 

Selain itu, di titik-titik suspect juga sudah dilakukan penyemprotan dan penyiraman cairan formalin 10 persen untuk membunuh bakteri spora antraks.

Sampai sejauh ini baru dua sapi yang positif antraks, dari lima sapi yang sebelumnya diidentifikasi.

Kepala Seksi Kesehatan Veteriner, Dinas Pertanian dan Pangan Gunungkidul Retno Widiastuti menambahkan, hingga saat ini sudah ada 347 ekor sapi, 832 kambing dan 9 ekor domba yang disuntik anti biotik.

Selanjutnya, pencegahan penyebaran antraks hewan ternak ini akan diberikan vaksinasi. Namun demikian, sebelum vaksinasi diberikan sosialisasi.

Baca juga: Terpapar Antraks, Ternak di Gunungkidul Diisolasi

Menurut dia, sosialisasi berkaitan dengan vaksin antraks dapat memberikan efek samping terhadap kesehatan hewan ternak.

"Perlu disosialisasikan karena apabila hewan yang divaksin dalam kondisi tidak sehat bisa sakit hingga mati. Jadi, sebelum vaksin dilakukan, kami memberikan sosialisasi terkait dengan pemberian anti bodi ini ke masyarakat," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com